Penyakit gagal jantung merupakan salah satu penyebab kematian dengan angka prevalensi yang cukup tinggi dan memiliki kecenderungan berulang akibat tidak terkendalinya beberapa faktor resiko. Pencegahan sekunder merupakan upaya mencegah gagal jantung yang sudah pernah terjadi untuk tidak berulang atau menjadi lebih berat yang memerlukan perubahan-perubahan pola hidup dan kepatuhan dalam pengobatan. Pengendalian faktor resiko akan lebih optimal bila pasien dapat memahami tentang penyakitnya dan faktor resiko yang dapat memicu penyakit dalam bentuk manajemen perawatan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencegahan sekunder dengan kekambuhan pasien gagal jantung.. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre-post test design. Jumlah responden sebanyak 155 pasien dengan teknik pengambilan sample Penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Non Probability Sampling. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0.000 dengan nilai α 0.05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan upaya pencegahan sekunder terhadap kekambuhan pada gagal jantung. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh pula nilai Odds Ratio (OR) = 7.464, yang artinya responden yang memiliki kemampuan pencegahan sekunder baik mempunyai peluang 7.46 kali tidak mengalami kekambuhan dibandingkan yang tidak disiplin dalam melakukan pencegahan sekunder. Kata kunci : Pencegahan Sekunder, Gagal Jantung
Copyrights © 2017