Banyaknya potensi yang ada di desa Wonosari namun belum diberdayakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Mendorong berdirinya desa vokasi yang mengangkat buruh tani untuk dibelajarkan melalui program pelatihan kewirausahaan peternakan dan penggemukan kambing memanfaatkan potensi lokal. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengetahui model pelatihan kewirausahaan (2) mendeskripsikan pendampingan kewirausahaan peternakan dan penggemukan kambing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilkasanakan di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Subjek penelitian berjumlah 6 orang antara lain 1 ketua desa vokasi, 1 fasilitator, 2 narasumber dan 2 peserta didik. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan metode. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari model pelatihan kewirausahaan peternakan kepada buruh tani yaitu: 1) program pelatihan yang mengandung unsur perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi 2) program tindak lanjut atau pendampingan dilakukan sesuai wadah kelompok ternak masing-masing. Bentuk pendampingan kewirausahaan 1) aspek manajemen, 2) aspek produksi, 3) aspek pemasaraan, yang dibagi menjadi kelompok usaha penggemukan dan usaha pakan fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan peltihan kewirausahaan sangat perlu dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi agar tujuan yang ingin dicapai terlaksana. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha berjalan dengan lancar dan mengalami kemajuan. Kemajuan kegiatan usaha masayarakat hal ini karena adanya pendampingan manajeman kewirausahaan dengan memberi pendampingan pada akses manajemen usaha, produksi dan produk, akses pemasaran, dan modal.The number of potential that exists in the village but has not empowered Wonosari optimally for the welfare of society. Encourage the establishment of the village that raised vocational agricultural laborers to dibelajarkan through entrepreneurship training program goat breeding and fattening harness local potential. The purpose of this study are: (1) determine the model of entrepreneurship training (2) describe entrepreneurial strategy goat breeding and fattening. This study used descriptive qualitative approach, the method of data collection using interviews, observation and documentation. Research dilkasanakan Wonosari Village, District Pegandon, Kendal. Subjects numbered 6 people including one village chief vocation, one facilitator, 2 speakers and 2 learners. Technique validity data using triangulation of data sources and methods. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusion / verification. The results obtained from the model farm entrepreneurship training to farm workers, namely: 1) training program that contains elements of planning, implementation, and evaluation of 2) follow-up program or assistance in accordance container of each livestock group. Forms of mentoring entrepreneurship 1) aspects of management, 2) aspects of production, 3) aspects of the market, which are divided into groups and businesses fattening feed fermentation. Based on the results of the study concluded that the peltihan entrepreneurial activity is essential in the planning, implementation and evaluation in order to materialize the objectives to be achieved. Its operations are run by a group of business running smoothly and progress. Progress society activities this since the assistance of management of entrepreneurship by providing guidance on access to business management, production and products, market access, and capital.
Copyrights © 2013