Kemiskinan merupakan masalah kesejahteraan sosial masyarakat. Masyarakat miskin merupakan masyarakat dalamkondisi serba kekurangan seperti: kebutuhan makan, perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, pengangguran, danpendapatan. Untuk itu perlu diketahui bagaimana profil masyarakat miskin yang ada di Kelurahan Bandung Purworejodan bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat miskin dalam meningkatkan pendapatannya. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dandokumentasi pada subyek yang terdiri dari 1 Kepala Kelurahan, 1 Pamong Kelurahan, 4 masyarakat miskin. Hasil yangdiperoleh dalam penelitian ini masyarakat miskin di Kelurahan Bandung adalah masyarakat yang memiliki kondisikesejahteraan rendah. Sandang, pangan, papan yang belum sesuai dengan masyarakat pada umumnya (masyarakatekonomi menengah keatas), kondisi tempat tinggal yang kurang layak seperti dinding rumah yang rusak dan atap rumahyang rusak, pendidikan hanya SMP, kesehatan dan gizi yang tidak tercukupi, memiliki pekerjaan tidak tetap seperti kulibangunan dan kuli pasar. Strategi pemberdayaan yang dilakukan antara lain: pelatihan pembuatan paving yang diikutioleh warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, membuat organisasi KSM maskumambang yang mengurusikegiatan pemberdayaan, bimbingan dalam pelaksanaan kegiataan pemberdayaan seperti pengawasan dan bimbingandalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Saran yang disampaikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakatmiskin perlu diupayakan, kegiatan pemberdayaan yang disusun dan dilaksanakan seharusnya sesuai dengan kondisi dankebutuhan masyarakat miskin dan ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.Poverty is a social welfare issue . The poor is a society in a state of deprivation such as : the need for food, shelter , clothing , health ,education , unemployment , and income . For that to know how poor the existing profile in the Village of Bandung Purworedjo and howpoor enforcement strategies in increasing their income . This research uses descriptive qualitative method of data collection is done by wayof interviews and documentation on the subject consisting of 1 Village Chief , Civil Sub 1 , 4 the poor . The results obtained in this studyof the poor in the Village of Bandung are people who have poor welfare conditions . Clothing , food, housing that is not in accordancewith the public at large ( middle and upper income people ) , living conditions are less suitable as wall damaged houses and damagedroofs , only junior high school education , health and nutrition are not fulfilled , having a job does not remains as construction laborersand porters market . Empowerment strategies undertaken include : training paving followed by citizens who do not have a job , make adeal with organization KSM Maskumambang empowerment , empowerment kegiataan guidance in the implementation of suchsupervision and guidance in the implementation of development activities . Suggestions submitted to an increase in the welfare of the poorneeds to be pursued , empowerment activities should be formulated and implemented in accordance with the conditions and needs of thepoor and there is cooperation between the government and the public.
Copyrights © 2013