Peran LAPAS sebagai ujung tombak pelaksanaan sistem pemasyarakatan dalam memasyarakatkan kembali narapidana salah satunya melalui bidang pendidikan keterampilan. Oleh karena itu diperlukan sebuah program pendidikan keterampilan untuk menciptakan kesiapan narapaidana kembali ke masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (a) Mengetahui bagaimana pelaksanaan program pendididikan keterampilan bagi narapidana, (b) Mengetahui kesiapan narapidana kembali ke Masyarakat, dan (c) mengetahui seberapa besar pengaruh program pendidikan keterampilan terhadap kesiapan narapidana kembali ke masyarakat.Penelitian dilakukan di LAPAS Kelas IIA Pekalongan dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: kuesioner, dokumentasi dan observasi.Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:Ha: adanya pengaruh program pendidikan keterampilan terhadap kesiapan narapidana kembali kemasyarakat.Ho: tidak adanya pengaruh program pendidikan keterampilan terhadap kesiapan narapidana kembali ke masyarakat. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa program pendidikan keterampilan berjalan baik dengan presentase 40,82%. Sedangkan kesiapan narapidana mendapatkan kategori tinggi dengan presentase 38,78%. Hasil uji hipotesis melalui analisis regresi diperoleh nilai probabilitas 0,00 dan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Persamaan model regresi didapat yaitu Y=26,0,001+0,868X. Dari uji keberartian persamaan tersebut diperoleh besarnya koefisien korelasi 0,0669 dan koefisien determinasi 0,0447. Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa program pendidikan keterampilan berpengaruh terhadap kesiapan narapidana kembali ke masyarakat sebesar 44,7% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak dicakup dalam penelitian ini.
Copyrights © 2013