Industri kreatif telematika menjadi tumpuan harapan dalam mempercepat peningkatan sosial ekonomi nasional, sebagaimana tertuang dalam Inpres RI Nomor: 6/2009, dan disusul Permenperin RI Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011 tentang industri elektronika dan telematik, karena berpeluang mengatasi problematika ketenagakerjaan melalui gerakan technopreneurship. Studi etnografi mengenai keseimbangan komunikasi dalam penguatan identitas, telah dapat mengungkap keberadaan komunitas kreatif telematika di kota Malang untuk menunjukkan peran sentral dalam perubahan sosia 
Melalui tindakan relasi kelembagaan yang dikonstruksikannya, ternyata mampu melakukan rekayasa terintegratif, berproses menuju semakin menguatnya identitas sosio-kultural, dan mempertunjukkannya dengan menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai medianya. Inilah urgensi dari hasil studi yang faktanya dapat diikuti melalui kehidupan sehari-hari insan kreatif sebagai representasi komunitas. Dengan menggunakan metode pendekatan subjektif-interpretif, melibatkan 9 informan kunci sebagai anggota komunitas kreatif yang memiliki relasi kuat dengan 3 industri telematika sudah berbadan usaha. Melalui studi yang telah dilaksanakan selama 2 tahun ini, telah memberikan 3 tawaran konsep pengembangannya antara lain: (1) penggiatan fasilitasi untuk meningkatkan kapasitas SDM; (2) memperkuat relasi dan komunikasi menuju jaringan komunitas yang adaptif; dan (3) akses permodalan dan produksi sebagai stimulan bagi kelembagaan komunitas.
Kata kunci: keseimbangan komunikasi, penguatan identitas, komunitas kreatif telematika
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018