Jurnal Ilmiah RESPATI
Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah RESPATI

PENGARUH CARA PENANAMAN PADI SYSTEM of RICE INTENSIFICATION TERHADAP PERKEMBANGAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN DAN MUSUH ALAMI

Hasan . (Universitas Respati Indonesia)
Ruswadi Muchtar (Universitas Respati Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2017

Abstract

Tanaman padi merupakan  komoditas utama penghasil beras yang digunakan sebagai makanan pokok penduduk di Indonesia. Permasalahan pangan yang sering terjadi mengakibatkan negara mereformuladikan ketahanan pangan melalui pengaturan, pembinaan, pengendalian dan penawasan dalam pelaksanaan program intensifikasi dan ekstensifikasi maupun divesifikasi dalam perodukasi bahan pangan, guna dapat mencapai ketahanan pangan yang optimal. Sampai saat ini beras masih banyak disukai bangsa Indonesia. Kebutuhan beras di Indonesia  sesalu meningkat dari tahun ke tahun seiring peningkatan penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cara penanaman system of rice intensification (SRI) terhadap perkembangan organisme pengganggu tanaman dan musuh  alami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 (dua) perlakuan  yaitu system  of rice intensification (sri) dan konvensional yang diulang 16 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan werang batang coklat tampak lebih tinggi populasinya sejak umur tanaman 14 – 35 hari setelah tanam.  Serangan kerdil rumput tampak mulai tanaman  umur 28 hari setelah tanam s/d 42 hari setelah tanam. Intensitas kerusakannya berbeda nyata. Populasi musuh alami adalah laba-laba tampak lebih tinggi  dan berbeda nyata sejak umur tanaman 7 – 49 hari setelah tanam. Kepadatan populasi Pit Fall Trap terdiri dari golongan hama dan musuh alami sejak umur 7 – 49 hari setelah tanam kepadatan populasi hama. Seperti ordo hemiptera family delphacidae menunjukkan perbedaan yang nyata lebih rendah populasinya yaitu 0.9 ekor/m2 dibandingkan dengan perlakuan konvensional  populasinya  1.8 ekor/ m2  sedangkan perkembangan populasi ordo  Aracnidae family lycosidae pada perlakuan SRI menunjukkan perbedaaan yang nyata  dengna populasi 0.9 ekor/m2   sedangkan di petak konvensional  populasinya0.4 ekor/m2  .Kata kunci: cara penanaman SRI, Wereng Baang coklat, Penyakit Kerdil,  rumput musuh alami dan Pit fall trap.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

pertanian

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember. ...