Hasan .
Universitas Respati Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH CARA PENANAMAN PADI SYSTEM of RICE INTENSIFICATION TERHADAP PERKEMBANGAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN DAN MUSUH ALAMI Hasan .; Ruswadi Muchtar
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.085 KB) | DOI: 10.52643/jir.v8i1.238

Abstract

Tanaman padi merupakan  komoditas utama penghasil beras yang digunakan sebagai makanan pokok penduduk di Indonesia. Permasalahan pangan yang sering terjadi mengakibatkan negara mereformuladikan ketahanan pangan melalui pengaturan, pembinaan, pengendalian dan penawasan dalam pelaksanaan program intensifikasi dan ekstensifikasi maupun divesifikasi dalam perodukasi bahan pangan, guna dapat mencapai ketahanan pangan yang optimal. Sampai saat ini beras masih banyak disukai bangsa Indonesia. Kebutuhan beras di Indonesia  sesalu meningkat dari tahun ke tahun seiring peningkatan penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cara penanaman system of rice intensification (SRI) terhadap perkembangan organisme pengganggu tanaman dan musuh  alami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 (dua) perlakuan  yaitu system  of rice intensification (sri) dan konvensional yang diulang 16 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan werang batang coklat tampak lebih tinggi populasinya sejak umur tanaman 14 – 35 hari setelah tanam.  Serangan kerdil rumput tampak mulai tanaman  umur 28 hari setelah tanam s/d 42 hari setelah tanam. Intensitas kerusakannya berbeda nyata. Populasi musuh alami adalah laba-laba tampak lebih tinggi  dan berbeda nyata sejak umur tanaman 7 – 49 hari setelah tanam. Kepadatan populasi Pit Fall Trap terdiri dari golongan hama dan musuh alami sejak umur 7 – 49 hari setelah tanam kepadatan populasi hama. Seperti ordo hemiptera family delphacidae menunjukkan perbedaan yang nyata lebih rendah populasinya yaitu 0.9 ekor/m2 dibandingkan dengan perlakuan konvensional  populasinya  1.8 ekor/ m2  sedangkan perkembangan populasi ordo  Aracnidae family lycosidae pada perlakuan SRI menunjukkan perbedaaan yang nyata  dengna populasi 0.9 ekor/m2   sedangkan di petak konvensional  populasinya0.4 ekor/m2  .Kata kunci: cara penanaman SRI, Wereng Baang coklat, Penyakit Kerdil,  rumput musuh alami dan Pit fall trap.