Kehamilan merupakan keadaan dimana kebutuhan zat besi dalam tubuh mengalami peningkatan. Persoalan apakah suplemen zat besi perlu diberikan atau tidak masih menjadi perdebatan. Suplemen zat besi dan peningkatan cadangan zat besi dalam darah dikaitkan dengan komplikasi pada ibu hamil karena terjadi peningkatan oksidatif stres selama kehamilan. serum ferritin merupakan parameter untuk mengetahui status besi dalam tubuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh waktu pemberian suplemen ferro sulfat terhadap kadar serum ferritin pada tikus putih bunting.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan jenis penelitian adalah Randomized Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus bunting yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol, yaitu kelompok tikus bunting yang tidak diberi perlakuan apapun dan kelompok perlakuan 1, 2 dan 3, yaitu kelompok tikus bunting yang diberi ferro sulfat dosis 300 mg/hari mulai hari ke 1, 8 dan 15 kehamilan. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA. Hasil penelitian didapatakn rerata kadar serum ferritin menunjukkan perbedaan bermakna baik pada kelompok kontrol dan juga kelompok perlakuan mulai pada awal, pertengahan dan akhir kehamilan(masing-masing 38.314±6.756a ng/mL, 85.290±9.040b ng/mL, 66.586±1.353c ng/mL, 56.002±5.229d ng/ml). Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin awal pemberian suplemen ferro sulfat dapat meningkatkan kadar serum ferritin
Copyrights © 2018