Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah
Vol 5, No 2 (2016)

Tinjauan Sejarah Terhadap Penetapan Pulau-Pulau di Indonesia

Yunani Hasan (Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2016

Abstract

Wilayah yang terletak antara dua samudra (Hindia dan Pasifik) dan dua benua (Australia dan Asia) yang kini bernama “Indonesia” sebagai pengganti sebutan “Nusantara” karena nama Indonesia secara de facto dan de jure lahir pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun Nusantara merupakan salah satu dari banyak sebutan yang disandangnya. Bangsa China menyebut istilah “Nan-hai”, yang artinya Kepulauan Laut Selatan, karena China berada di belahan Utara. Bangsa India menyebut dengan sebutan “Dwipantara”, yang terdiri atas kata “dwipa” yang berarti pulau dan antara yang berarti tebaran pulau yang berdampingan berada di luar atau seberang wilayah India. Sementara itu, Arab menyebutnya dengan istilah “Jaza’ir al Jawi”. Lain lagi dengan bangsa Jepang, menyebutnya dengan nama “To-Indo” yang berarti Hindia Timur. Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke dengan penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, bahasa, dan budaya, serta mempunyai posisi yang sangat strategis antara dua benua dan keberadaanya amat vital bagi jalur internasional. Indonesia memiliki potensi/kandungan sumber daya alam yang jumlahnya sangat besar, baik di darat, laut maupun udara, yang memiliki puluh ribuan pulau. Kata Kunci :  Tinjauan Sejarah, Pulau-Pulau di Indonesia.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

criksetra

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, (P-ISSN: 1978-8673 dan E-ISSN: 2656-9620) merupakan jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Sriwijaya yang mempublikasikan hasil penelitian Pendidikan Sejarah, Kajian Ilmu Sejarah dan Ilmu Sosial Budaya dalam Pendidikan Sejarah. Jurnal ini ...