Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perkembangan Ekonomi Masyarakat Desa Rantau Karya Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2011 – 2017 (Sumbangan Materi pada Mata Kuliah Sejarah Perekonomian Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya) Mindarto Mindarto; Yunani Hasan; Alian Sair
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v7i2.6894

Abstract

This study entitled "Economic Development of the Community of Rantau Karya Village in Air Sugihan Subdistrict, Ogan Komering Ilir Regency in 2011-2017" with three problem formulations namely: how the development of palm oil and rubber production in Rantau Karya Village in 2011-2017, how the palm distribution process and rubber in Rantau Karya Village in 2011-2017 and How do palm and rubber consumption activities in Rantau Karya Village in 2011-2017. The purpose of this study was to determine the economic development of the people of Rantau Karya Village, Air Sugihan Subdistrict, Ogan Komering Ilir Regency, 2011-2017 which focused on Rantau Karya Village in 2011-2017. The methodology used in this study is a historical method with steps: heuristics, criticism of sources, interpretation, historiography and in-depth interviews with community leaders in Rantau Karya Village. While the approach used is an economic, sociological and geographic approach, based on the results of research, it is found that the economic life of the community includes three aspects, namely in the fields of production, distribution and consumption. While the economic development seen is the development of agriculture in the plantation sector, namely oil palm and rubber plantations. Palm and rubber are the main income of the local community, this is in line with the increasing level of welfare of the people of Rantau Karya Village. Keywords: Development, Economy and Rantau Karya Village
Perkembangan Sosial Ekonomi Kota Lubuklinggau Tahun 2001-2016 Diki Jayandika; Farida Farida; Yunani Hasan
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v8i1.7439

Abstract

Penelitian ini berjudul Perkembangan Sosial Ekonomi Kota Lubuklinggau Tahun 2001-2016. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan sosial Kota Lubuklinggau tahun 2001-2016 dan bagaimana perkembangan ekonomi Kota Lubuklinggau tahun 2001-2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan sosial Kota Lubuklinggau tahun 2001-2016 dan untuk mengetahui perkembangan ekonomi Kota Lubuklinggau tahun 2001-2016. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan langkah-langkah: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Kota Lubuklinggau menjadi kota madya pada tahun 2001 setelah sebelumnya menjadi kota administratif dari Kabupaten Musi Rawas. Pada bidang sosial yang diteliti penulis mencakup pada bidang pendidikan, agama, kesehatan, kemiskinan, keamanan, dan ekonomi. Peningkatan terjadi yakni pada bidang pendidikan, agama, kesehatan dan keamanan dan penurunan terjadi pada bidang kemiskina. Sedangkan pada bidang ekonomi, terjadi peningkatan baik pendapaatan daerah regional bruto (PDRB) maupun pendapatan perkapita Kota Lubuklinggau.Kata kunci : Kota Lubuklinggau, Sosial, Ekonomi
Perkembangan Industri Karet Remah PT. Sritrang Lingga Indonesia (SLI) di Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang Tahun 2005-2015 Ahmad Wira Saputra; Yunani Hasan; Alian Sair
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v2i1.8903

Abstract

This study entitled "The Development of Crumb Rubber Industry PT. Sritrang Lingga Indonesia in Keramasan Village, Kertapati District, Palembang in 2005-2015 ". The formulation of the problem in this study is how the development of Crumb Rubber industry PT. Sritrang Lingga Indonesia in Keramasan Village, Kertapati District, Palembang (20052015), how does the development of Crumb Rubber industry in PT. Sritrang Lingga Indonesia in Keramasan Village in Social, Economic and Cultural aspects. This study aims to explain the development of industry in Keramasan Village, Kertapati District, Palembang and to explain what is in Keramasan Sub-District, Kertapati District, Palembang. The method used in this study is a historical method that uses a geographical approach, a political approach, an economic approach, and a sociological approach. The results showed the development of crumb rubber industry in PT. Sritrang Lingga Indonesia in Keramasan Village, Kertapati District, Palembang in 2005-2015 where there were many new industrial factories in Keramasan Village. Influence of industrial development in Keramasan Village in Social, Economic and Cultural aspects. Most of the people in Keramasan Village work as private laborers in industrial factories in Keramasan Village. Keywords: Development, Industry in Keramasan Village.
Effect of Implementation of Consideration Learning Model for Student Affection of History Lesson in X Class Senior High School 22 Palembang Siti Swati Eka Dewie; Sani Safitri; Yunani Hasan
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v2i1.8902

Abstract

This research title about  “The Influence Of Implementation Of Consideration Learning Model for Student Affection Of History Lesson In X Class Senior High School 22 Palembang”. Problem in this research is there anything influence of implementation of consideration learning model for student affection of history lesson in x class senior high school 22 palembang. Population of this research is all of student in X class Senior Hight School 22 Palembang. The type of this research is quasi experimental.  Determination of the experimental class taken by purvosive sampling technique.  The subject were student of Classs X.IPS 2 eksperimen class totaling 38 students . The data collection technique used is the observation and technique of test. The statistics are used to analyze the data in proving the hypothesis is statictical regresi with significant level F tabel dk = 1 as a numerator, dk =36 as adenomination and (?)= 0,05. Based on thedata analysisconducted in the experimental class obtained F hitung = 6,60 and F tabel = 4,11 or F hitung < F tabel , thus it can beconcluced that. The altenative hypoyhesis (ha) which reads “ there is the influence with the result of study learning by aplicating Consideration learning model application for students affection of history lesson in X class Senior High School 22 Palembang.Keywords: Learning model, Consideration, Student Affection
Perkembangan Perekonomian Transmigran di Belitang (1937-1942) Rendi Marta Agung; Yunani Hasan; Farida Farida
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v2i2.8907

Abstract

The title of this research is Development of Transmigrants Economy in Belitang (1937-1943). The problem of this research were how the coming process and the development of transmigrants in Belitang in 1937-1943 in social and economy. The method used in this research is the historical method; a systematic framework to collect historical sources, by giving criticism and judgment in solving facts, to obtain the truth, and to present it in writing. In this research the writer was using sociology, economic, and geography approach. The result of data analysis showed that the development of the Dutch economy in implementation of transmigration is quite successful to solve of the lack of agricultural land and reducing poverty in Java by providing the land in Belitang, Sumatra Selatan, as residence and place of income. In the social interaction is occurred both Komering and Java people which is producing helped each other and cooperate.  Keywords : Transmigrants, Development,  Economy, Belitang.
Melusuri Asal Usur Bangsa Melayu Yunani Hasan
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v3i1.4751

Abstract

Asal usul orang Melayu Kuno mengalami kesulitan untuk penelusuran dikarenakan bukti-bukti pendukung sangat sedikit dan skup spasial yang sangat sempit, bahkan untuk mengakaji orang Melayu yang berada di Sumatera Tengah atau Jambi juga tidak banyak bukti. Namun dapat di lihat dari ciri-ciri terdapat dari karakteristik manusia dan peninggalan material seperti rumah dan perangkat lainnya. Bukti-bukti lain tempat permukiman juga tidak ada prasasti yang dijadikan bukti. Hanya dapat di lihat dari rumah-rumah yang ada dalam suatu perkampungan atau yang di kenal dengan Wanua. Ciri perkampungan yang ada, rumah-rumahnya bertiang, terbuat dari kayu yang mempunyai ruang-ruang atau bilik yang besar. Bahkan telah memiliki ruang-ruang ibadah. Sedangkan bahasa tidak jauh beda hanya perbedaan dialek (pengucapan). Kata Kunci : Melayu, Kerajaan Kuno
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN MARGA DI UJAN MAS KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 1975-1983 Mareta Adelia; Yunani Hasan; Alian Sair
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v8i1.7440

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul “Perkembangan Pemerintahan Marga di Ujan Mas Kabupaten Muara Enim Tahun 1975-1983”. Penelitian ini menggunakan metode historis, dengan menggunakan langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interprestasi, dan historiografi yang dilakukan melalui penelusuran studi pustaka dan metode penelitian wawancara. Penelitiaan ini membahas tentang perubahan sistem pemerintahan marga yang berubah menjadi sistem pemerintahan desa, perubahan ini seiring dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1979 tentang pemerintahan daerah. Maka dengan Undang-Undang tersebut, Sumatera Selatan mengeluarkan Surat Keputusan Guberner Nomor 142/KPTS/III/1983 yang menyatakan dihapuskannya pemerintahan marga di Sumatera Selatan. Berubahnya sistem pemerintahan marga ke pemerintahan desa, maka berubah pula struktur terhadap pemerintahan marga yang merupakan organisasi terendah menjadi dusun yang merupakan bagian dari marga sebelumnya dan menjadi lingkup organisasi pemerintahan terendah bukan marga. Perubahan ini juga terjadi pada struktur pemerintahan yang menjalankan pemerintahan daerah di kecamatan Ujan Mas.Kata kunci : Perkembangan, Pemerintahan Marga, Pemerintahan desa
Tinjauan Sejarah Terhadap Penetapan Pulau-Pulau di Indonesia Yunani Hasan
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v5i2.4809

Abstract

Wilayah yang terletak antara dua samudra (Hindia dan Pasifik) dan dua benua (Australia dan Asia) yang kini bernama “Indonesia” sebagai pengganti sebutan “Nusantara” karena nama Indonesia secara de facto dan de jure lahir pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun Nusantara merupakan salah satu dari banyak sebutan yang disandangnya. Bangsa China menyebut istilah “Nan-hai”, yang artinya Kepulauan Laut Selatan, karena China berada di belahan Utara. Bangsa India menyebut dengan sebutan “Dwipantara”, yang terdiri atas kata “dwipa” yang berarti pulau dan antara yang berarti tebaran pulau yang berdampingan berada di luar atau seberang wilayah India. Sementara itu, Arab menyebutnya dengan istilah “Jaza’ir al Jawi”. Lain lagi dengan bangsa Jepang, menyebutnya dengan nama “To-Indo” yang berarti Hindia Timur. Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke dengan penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, bahasa, dan budaya, serta mempunyai posisi yang sangat strategis antara dua benua dan keberadaanya amat vital bagi jalur internasional. Indonesia memiliki potensi/kandungan sumber daya alam yang jumlahnya sangat besar, baik di darat, laut maupun udara, yang memiliki puluh ribuan pulau. Kata Kunci :  Tinjauan Sejarah, Pulau-Pulau di Indonesia.
Perkembangan Perminyakan di Sumatera Selatan Tahun 1945-1950 Rizka Riana; Farida Farida; Yunani Hasan
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v2i2.8911

Abstract

This thesis entitled Petroleum Development in South Sumatra in the year (1945-1950). This research is based on the writer's desire to know in depth and describe the development of petroleum in South Sumatra in 1945 to 1950. This study uses historical methods, namely those through the Heuristic stage, criticism of sources of interpretation, and historiography with approaches to geography, politics, economics, and sociology through literature studies to obtain the truth and present it in written form. As for the problems discussed in this research are how the development in the oil field at the beginning of the independence of the proclamation in 1945, how the former oil labor organization formed which had worked in oil refineries, and how the efforts of oil diplomacy during the revolution period from 1945 to 1950. The actual development process begins with people's efforts to take over energy resources, namely in the form of oil mines and elements of facilities from the hands of the invaders. supported by republican leaders in South Sumatra such as Dr. Ak Gani, Dr. M Isa and others. from the spirit of independence, then the formation of an association organization consisting of ex oil workers namely Lasykar, PPM, Movement of the owl and PEMIRI. which then united by using oil diplomacy efforts in stages so that the Republic of Indonesia could benefit the oil in South Sumatra. Keyword: Development, Oil, South Sumatra.
Perkembangan Permukiman Masyarakat Tionghoa di Palembang Pasca Kesultanan Palembang (1852-1942) (Sumbangan Materi Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 33 Palembang) Eva Febrian; Yunani Hasan; Farida Farida
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v4i1.4774

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perkembangan Permukiman Masyarakat Tionghoa di Palembang Pasca Kesultanan Palembang (1825-1942) sebagai Sumbangan Materi Pelajaran IPS Kelas VIII di Smp Negeri 33 Palembang”. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan proses pengumupulan data melalui dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaaan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi terbentuknya permukiman masyarakat Tionghoa di rumah Rakit pada masa Kesultanan dan bagaimana perkembangan permukiman masyarakat Tionghoa setelah berakhirnya pemerintahan Kesultanan di Palembang (1825-1942). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi permukiman masyarakat Tionghoa di rumah Rakit karena kebijakan politik dari pemerintahan Kesultanan Palembang. Kemudian berkembangnya permukiman masyarakat Tionghoa pasca Kesultanan Palembang dikarenakan masyarakat Tionghoa diberikan izin oleh pemerintahan Kolonial Belanda untuk bermukim di daratan dan memperluas wilayah permukimannya. Permukiman awal masyarakat Tionghoa Palembang di daratan di tandai dengan berdirinya perkampungan Tionghoa di Kelurahan 7 Ulu dan Kelurahan 9/10 Ulu Palembang. Kata kunci: Permukiman Tionghoa, Kesultanan Palembang