Simpang tak bersinyal Chamart Kota Metro merupakan simpang tanpa lampu lalulintas yang mempunyai Lima lengan, dan merupakan perpotongan antara Jl.A.yani -Jl.Krakatau – Jl.Terong – Jl.Merica. Simpang tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan,antrian, kemacetan dan tundaan karena arus lalu lintasnya yang cukup padat terutama padasaat jam sibuk dengan berbagai jenis kendaraan di dalamnya. Selain itu juga pada simpangtersebut memiliki kelandaian jalan yang cukup berbeda antara jalan utama dengan jalanminor. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primeratau data yang diambil dari lapangan meliputi kondisi geometrik, kondisi lingkungan,hambatan samping, volume lalulintas. Dari hasil analisis diketahui bahwa pada kondisiEksisting pada jam puncak menunjukkan nilai Kapasitas = 2614,93 smp/jam, DerajatKejenuhan sebesar 1,0167, Tundaan = 19,81det/jam, dan Peluang Antrian sebesar41,55%−82,34%. Alternatif 3 merupakan alternatif penanganan simpang yang sesuai yaitudengan pemasangan rambu larangan berhenti di sekitar pendekat simpang, pelebaran jalanUtama, arus satu arah pada Jl.krakatau (B) dan Jl.Merica (E) didapatkan nilai Kapasitas =4171,25 smp/jam, Derajat Kejenuhan sebesar 0,5787, Tundaan = 9,74 det/jam,dan PeluangAntrian sebesar 14,17%−30,28Kata Kunci : Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Tundaan
Copyrights © 2018