MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
Vol. 2 No. 3 (2019): JUNE

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Maserasi Bertingkat Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) terhadap Porphyromonas gingivalis dan Staphylococcus aureus

Lusi Indriani (Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor)
Prasetyorini Prasetyorini (Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor)
Arfian Eka Saputri (Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor)



Article Info

Publish Date
28 Jun 2019

Abstract

Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dengan kandungan alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, steroid, dan tanin, telah digunakan secara turun-temurun oleh suku Dayak sebagai obat tradisional. Secara empiris bawang Dayak berkhasiat sebagai diuretik, astringent, pencahar, analgesik, obat luka, batuk, sakit perut, disentri, kanker kolon, payudara, dan obat bisul. Porphyromonas gingivalis (bakteri gram negatif anaerob) dan Staphylococcus aureus (bakteri gram positif aerob) masing-masing merupakan bakteri yang menjadi penyebab periodontal dan infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bawang Dayak hasil maserasi bertingkat terhadap P. gingivalis dan S. aureus. Bawang Dayak diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Masing-masing ekstrak ditentukan aktivitasnya dengan metode dilusi sehingga diperoleh nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Ekstrak dengan nilai KHM terkecil kemudian ditentukan daya hambatnya terhadap kedua bakteri dengan metode difusi kertas cakram sehingga diperoleh nilai Lebar Daerah Hambat (LDH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memberikan daya hambat paling baik terhadap bakteri P. gingivalis yaitu dengan KHM 1,25%, sedangkan ekstrak etanol 70% dan ekstrak n-heksan masing-masing sebesar 2,5% dan 20%. Ekstrak etil asetat dan etanol 70% memberikan daya hambat yang sama terhadap bakteri S. aureus yaitu dengan KHM sebesar 5%. Daya hambat ekstrak etil asetat terhadap bakteri P. gingivalis dengan metode difusi tidak dapat ditentukan karena bakteri sulit ditumbuhkan. Daya hambat ekstrak etil asetat terhadap bakteri S. aureus lebih baik dibanding esktrak etanol 70%. Hal ini ditunjukkan dengan nilai LDH ekstrak etil asetat pada konsentrasi 20% adalah 9,21 mm, sedangkan ekstrak etanol 70% pada konsentrasi yang sama adalah 6,48 mm.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

MPI

Publisher

Subject

Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology

Description

Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI) is a journal focusing on pharmaceutical aspects. MPI is dedicated to update and support the development of information and knowledge on pharmaceutical fields. This journal is published twice a year (June and ...