<![CDATA[Masyarakat di Kelurahan Wasolangka sebagian besar merupakan masyarakat perantau Malaysia sehingga tidak mengherankan apabila banyak masyarakat Kelurahan Wasolangka menjadi eks perantau Malaysia. Olehnya itu komunikasi Orang Muna eks perantau Malaysia sangat penting diteliti dalam melihat bagaimana komunikasi antar kelompok masyarakat lokal dan masyarakat Eks Perantau Malaysia. Penelitian ini penting dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen dalam menggali kembali bagaimana komunikasi verbal dan non verbalnya. Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana komunikasi Orang Muna eks perantau Malaysia . Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan komunikasi Orang Muna Eks Perantau Malaysia  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik penentuan informan menggunakan purpose sampling yaitu menentuan informan secara sengaja. Penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa komunikasi orang Muna dan eks perantau Malaysia dilihat dan dua konsep yaitu verbal dan non verbal, dari komunikasi verbal didapatkan Bahasa Daerah , Istilah Indonesia, Nada Melayu menjadi hal pembeda dalam komunikasi verbalnya, kemudian dari komunikasi non verbalnya didapatkan fakta bahwa perilaku dan obyek menjadi faktor yang mendasar dari komunikasi non verbal masyarakat lokal dan eks perantau MalaysiaKata Kunci: Komunikasi, Komunikasi Antas Budaya, Perantau Malaysia, Masyarakat Lokal, Kelurahan Wasolangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara]]>
Copyrights © 2019
