Rerangka konseptual merupakan acuan utama dalam pengembangan standar akuntansi baik oleh FASB maupun oleh IASB. Dengan diadopsinya IFRS oleh banyak negara,termasuk indonesia, maka pemahaman mengenai perbedaan antara rerangka konseptual IASB dan FASB menjadi penting. Hasil pembandingan menunjukkan bahwa secara substansial tidak ada perbedaan yang signifikan. Pembandingan yang menekankan pada aspek tujuan pelaporan keuangan dan karakteristik kualitatif informasi keuangan menemukan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh kedua dokumen relatif sama, nyaris tidak ada perbedaan. Temuan lain adalah bahwa karakteristik kualitatif pada dokumen tersebut secara garis besar sama. Perbedaan hanya terjadi pada poin materialitas. Pada ED-IASB, materialitas dianggap sebagai salah satu pervasive constraints, sedangkan dalam SFAC No.8 letaknya lebih didekatkan pada relevansi. Temuan terakhir adalah bahwa ED-IASB mempertimbangkan beberapa other qualitative characteristics sebagai upaya untuk meningkatkan decision usefulness, yaitu transparency, true and fair value, credibility, internal consistency, dan high quality.Kata kunci: FASB, IASB, IFRS, ED-IASB, SFAC, karakteristik kualitatif, decision usefulness.
Copyrights © 2010