Jurnal Anestesi Perioperatif
Vol 1, No 2 (2013)

Korelasi Penanda Anatomis Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan Anterior dengan Panjang Femur dan Tinggi Badan Menggunakan Ultrasonografi

Purnamasidi, Maransdyka ( Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jl. HBR Motik (Landas Pacu Timur), Kemayoran–Jakarta)
Pradian, Erwin ( Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung)
Kurniadi Kadarsah, Rudi ( Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung)



Article Info

Publish Date
25 Aug 2013

Abstract

Blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dapat digunakan untuk memfasilitasi pembedahan di bawah lutut dan sangat bermanfaat untuk pasien yang tidak dapat diposisikan lateral. Tujuan penelitian ini untuk mencari korelasi penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dengan panjang femur dan tinggi badan menggunakan ultrasonografi pada subjek penelitian laki-laki. Metode penelitian ini adalah observasional eksperimental dengan pengambilan data secara cross sectional di ruang operasi bedah sentral Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada September–November 2012. Persamaan korelasi panjang femur dan tinggi badan dengan penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dihitung berdasarkan analisis regresi linear dan uji analysis of variance (ANOVA) untuk menentukan kelayakan persamaan regresi linear, pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dan panjang femur (r=0,784) dengan korelasi searah dan bermakna (p<0,05). Terdapat korelasi yang sangat kuat antara penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dan tinggi badan (r=0,921) dengan korelasi searah dan bermakna (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis regresi linear, diperoleh persamaan: Titik “P” = (0,182 x tinggi badan)–24,647cm. Titik “P” (0,275 x panjang femur)–4,764 cm. Simpulan, penelitian ini menunjukkanbahwa terdapat korelasi penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dengan panjang femur dan tinggi badan menggunakan ultrasonografi.Kata kunci: Blokade saraf iskiadikus, pendekatan anterior, panjang femur, tinggi badan, ultrasonografiAnterior Approach to the Sciatic Nerve Block in Correlation with Femur Length and Patient’s Height Using Ultrasound As a GuidanceAnterior sciatic nerve blocks is an alternative anesthetic technique for below knee surgery and very useful for patients that cannot positioned laterally. This study was conducted to improve correlations between anterior sciatic anatomical marking with femur length and patient’s height using ultrasound as a guidance. The method of this study was a cross sectional experimental observation study in central operating theatre >Dr. Hasan Sadikin Hospital-Bandung within September–November 2012. Correlation formula between femur length or patient’s height and anterior sciatic anatomical marking was calculated using linear regression analytic and analysis of variance (ANOVA) test with interval of confidence 95%. A total of 92 subject, between 25 to 47 years studied. The results of this study showed a strong correlation between anterior sciatic anatomical marking and femur length (r=0.784) p<0.05, a very strong correlation between anterior sciatic anatomical marking and subject’s height (r= 0.921) and p<0.05). Formula based on linear regression analysis: “P” point (0.275 x femur length)–4,764 cm. “P” point = (0.182 x height)–24,647 cm. The >conclusion of this study shows correlation between anterior sciatic anatomical marking with femur length and patient’s height using ultrasound.Key words: Anterior approach, femur length, height, sciatic block, ultrasound DOI: 10.15851/jap.v1n2.118

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jap

Publisher

Subject

Education Health Professions

Description

Jurnal Anestesi Perioperatif (JAP)/Perioperative Anesthesia Journal is to publish peer-reviewed original articles in clinical research relevant to anesthesia, critical care, case report, and others. This journal is published every 4 months with 9 articles (April, August, and December) by Department ...