Umumnya aktivitas atau usaha masyarakat di suatu daerah yang banyak dilakukan adalah disektor pertanian. Rumah tangga petani pada umumnya bekerja sebagai petani dan bertahan hidup dari hasil pertanian, namun pendapatan dari sektor pertanian belum bisa memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga mereka, sehingga mereka melakukan aktivitas (pekerjaan) lain di luar sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber nafkah rumah tangga petani serta tingkat kemiskinan rumah tangga petani. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber nafkah rumah tangga petani berasal dari sektor pertanian dan non pertanian dan tingkat kemiskinan pada rumah tangga petani di Desa Lelingluan berdasarkan kriteria BPS 23 persen tergolong miskin dan kriteria sayogyo 0 persen tergolong miskin.
Copyrights © 2018