Tepung kelapa adalah daging buah kelapa yang dikeringkan, dihaluskan dan diproses pada kondisi yang higienis untuk bahan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kelapa pada pembuatan roti manis yang berkualitas. Perlakuan pada penelitian ini yaitu penambahan tepung kelapa tanpa peras sebanyak 0, 5, 10, 15, dan 20%, dan tepung kelapa sudah peras sebanyak    0, 5, 10, 15, dan 20%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa roti manis dengan penambahan tepung kelapa tanpa peras mengandung kadar air 21,01-24,39%, lemak 9,29- 17,18%, protein 6,74-9,04%, karbohidrat 34,72-41,75%, serat kasar 0-1,02%, sedangkan roti manis dengan penambahan tepung kelapa sudah peras mengandung kadar air 21,35-24,39%, lemak 9,29-14,22%, protein 6,84-9,04%, karbohidrat 35,18-43,26%, serat kasar 0-1,11%, telah memenuhi persyaratan roti manis sesuai SNI 01-3840-1995. Hasil uji organoleptik dari kriteria warna, bau, rasa,tekstur, dan kenampakan menunjukkan bahwa perlakuan 5% dan 10% penambahan tepung kelapatanpa peras maupun sudah peras lebih disukai panelis sehingga direkomendasikan untuk kegiatan produksi pembuatan roti manis kelapa.Kata kunci: roti manis, serat kasar, tepung kelapa, uji organoleptik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019