Gizi buruk banyak dialami balita di Indonesia. Kondisi gizi buruk tidak selalu berkaitan dengan kemiskinan dan ketidaksediaan pangan, walaupun tidak dapat dipungkiri kemiskinan dan ketidaksediaan merupakan faktor yang sering menjadi penyebab gizi buruk pada anak. Terlambatnya pendeteksian status gizi juga merupakan faktor penting terjadinya gizi buruk pada balita. Sistem yang dibangun ini dapat membantu para medis untuk menghitung dan menentukan status gizi balita, sehingga para medis dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menangani status gizi tersebut. Sistem ini dibangun menggunakan metode Naïve Bayes, yang memprediksi probabilitas di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya. Atribut yang digunakan adalah TB / BB, TB / Umur, dan BB / Umur. Output dari sistem ini berupa status gizi balita ( lebih, normal, kurang dan lebih ). Untuk menghitung keakurasian menggunakan 160 data dengan ujicoba sebanyak 4 kali. Dari ujicoba tersebut menghasilkan akurasi tertinggi 97.5% dengan data training sebanyak 120 dan data ujicoba 40, sedangkan akurasi terendah 92.5% dengan data training sebanyak 40 dan data ujicoba 120. Hasil dari penelitian ini adalah metode Naïve Bayes dapat diaplikasikan untuk menentukan status gizi balita.
Copyrights © 2017