Usia remaja, yaitu 10-18 tahun, merupakan tahap tumbuh kembang yang luar biasa secara fisiologis, psikologis,dan sosial. Usia remaja merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab yaitu kebutuhan zat gizi yang lebihtinggi, perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan remaja, dan remaja yang mempunyai kebutuhan gizi khusus.Sarapan akan menyebabkan kadar gula darah kembali normal setelah 8—10 jam tidak makan. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi remaja. Jenis penelitian iniadalah observasional analitik dengan menggunakan dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukandi tiga SMP yaitu SMP Patra Dharma 1 Balikpapan , MTs Negeri 1 dan MTs Darussalam, dengan jumlahsampel sebesar 252 sampel. Analisa univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi, Analisis bivariat dilakukandengan menggunakan uji Chi Square (x2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antarakebiasaan sarapan pagi dengan status gizi remaja (Pvalue = 0,016 < nilai α = 0,05). Disarankan kepada petugaskesehatan untuk meningkatkan promosi tentang pentingnya sarapan pagi dan kepada orang tua untuk perlunyamemberikan dukungan kepada anaknya untuk membiasakan sarapan pagi setiap hari.
Copyrights © 2017