Minyak atsiri dari serai dapur dapat diperoleh dengan proses destilasi batang serai dapur. Minyak serai dapurdalam industri kimia dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan kosmetik, parfum, deodoran, pewangisabun, pembersih lantai dan deterjen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perlakuan awalbahan baku dan waktu destilasi serai dapur berpengaruh terhadap karakteristik fisikokimia minyak serai dapuryang dihasilkan. Rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu;variasi perlakuan awal bahan baku (dengan dimemarkan dan dengan dirajang) dan variasi waktu destilasi (1, 2, 3dan 4 jam). Data diperoleh dari analisa; Total padatan terlarut, warna, aroma, rendemen, berat jenis pada 25 ºC,putaran optik, index bias pada 20 ºC, kelarutan dalam alkohol 70 % dan kadar sitral. Berdasarkan hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa perlakuan awal bahan baku dan waktu destilasi berpengaruh terhadap total padatanterlarut, aroma, rendemen, berat jenis, putaran optik, indek bias dan tidak berpengaruh terhadap warna dan kadarsitral. Dengan perlakuan perajangan dan waktu destilasi yang lebih lama menyebabkan terjadi peningkatan nilaitotal padatan terlarut, aroma, rendemen, berat jenis, putaran optik, indek bias yang lebih signifikan dibandingkandengan dimemarkan pada waktu destilasi yang sama, sedangkan kelarutannya dalam alkohol cenderungmenurun. Perlakuan perajangan dengan waktu destilasi selama 4 jam merupakan perlakuan dan waktu yangpaling optimal untuk menghasilkan minyak serai dapur yang lebih baik, yakni; dengan nilai total padatan terlarut80,533 ºBrix, warna 0,5456 Å, aroma lemon, rendemen 0,303 %, berat jenis pada 25 ºC 0,8796 gr/ml, putaranoptik +0,21, indek bias pada 20 ºC 1,4575, kelarutan dalam alkohol 70 % 1: 4,33 dan kadar sitral 76,3 %.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2010