Pemodelan isotermal secara tiga dimensi (3D) pada daerah Sipoholon dilakukan untuk memberikan visualisasi yang lebih baik sehingga mempermudah dalam memahami kondisi temperatur bawah permukaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini difokuskan pada pengolahan data geokimia berupa mata air panas yang didukung oleh data geologi dan geofisika, untuk kemudian dilakukan pemodelan 3D isotermal sehingga dapat dilakukan analisis dan interpretasi kondisi temperatur bawah permukaan di daerah penelitian. Hasil pemodelan 3D isotermal menunjukkan bahwa pola isotermal di daerah penelitian dipengaruhi oleh keberadaan sumber panas, struktur geologi dan pola resistivitas. Mengingat keterbatasan data yang dimiliki, hasil pemodelan ini masih merupakan proses awal pemodelan pada sistem panas bumi daerah Sipoholon dan masih memungkinkan untuk dilakukan pembaharuan data dan model lebih lanjut.
Copyrights © 2019