Pemberian imunisasi terkadang memerlukan pengulangan agar kekebalan tubuh dapat tercipta dengan optimal. Hal ini menyebabkan bayi memiliki resiko untuk mengalami nyeri lebih sering, sehingga diperlukan tindakan analgesik untuk meredakan nyeri bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri bayi yang menerima supplemental breastmilk dan Larutan Sukrosa 24% sebelum imunisasi DPTdi Polindes Jatisari Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Desain penilitian menggunakan rancangan penelitian analitik komparatif. Stratified Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 bayi yang menerima imunisasi DPT. Instrumen Penelitian menggunakan skala nyeri NIPS, untuk teknik analisa data menggunakan Uji U Mann-Whitney.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri bayi yang diberikan Supplemental Breastmilk (mean rank =13,15) dan larutan sukrosa 24% (mean rank = 7,85) sebelum pemberian imunisasi DPT dengan p value sebesar 0,035. Hasil penelitian menunjukkan Larutan Sukrosa 24% mampu mengurangi tingkat nyeri lebih efektif dibandingkan supplemental breastmilk. Petugas kesehatan disarankan melakukan intervensi analgesi sebelum memberikan tindakan yang dapat menimbulkan nyeri sehingga bayi terhindar dari dampak buruk paparan nyeri.
Copyrights © 2018