Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research
Vol 2, No 1 (2019)

Uji Aktivitas Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) Sebagai Hepatoprotektor Pada Tikus Yang Diinduksi Obat-Obat Tuberkulosis

Abdul Rahim (Hamzanwadi University)



Article Info

Publish Date
18 Apr 2019

Abstract

Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan penyebab angka kematian yang tinggi di negara berkembang, bahkan di negara maju angka kematian tuberkulosis meningkat kembali seiring dengan meningkatnya Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Sindrom (HIV/AIDS). Obat-obat anti tuberkulosis seperti isoniazid (INH), rifampisin, pirazinamid dan ethambutol mempunyai beberapa efek samping, dari yang ringan sampai yang berat. Efek samping yang patut diwaspadai adalah efek hepatotoksik. Saat ini mulai dikembangkan cara alternatif untuk menangani hepatotoksik yang disebabkan oleh penggunaan obat anti tuberculosis dengan memanfaatkan suatu tanaman herbal sebagai hepatoprotektor. Beberapa penelitianmenunjukkan bahwa senyawa flavonoid berpotensi sebagai hepatoprotektor.Yunita (2012) membuktikan adanya senyawaflavonoid pada daun cabe rawit, akan tetapi penelitian tersebut belum membuktikan efektifitas ekstrak daun cabe rawit sebagai hepatoprotektor. Jenis penelitian adalah penelitian EksperimentalPre-Post Test With Control Design. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kelompok pemberian ekstrak daun cabe rawit pada hari ke-0 sampai hari ke-14 memberikan penurunan kadar ALTsebesar 17,67 unit/liter dan AST sebesar 9,11 unit/liter. Sedangkan pada hari ke-0 sampai hari ke-28memberikan penurunan kadar ALTsebesar 11,51 unit/literdan AST sebesar 20,41 unit/liter.Hasil uji statistik dengan Paired Samples T-testmenunjukkan kelompok ekstrak pada hari ke-0 sampai hari ke-14 memiliki nilai Sig 0,048 (p < 0,05),pada hari ke-0 dengan hari ke-28 memiliki nilai Sig 0,125 (p > 0,05) dan hari ke-14 sampai hari ke-28 memiliki nilai Sig 0,561 (p > 0,05). Kesimpulan menunjukan bahwapenurunan kadar ALT pada kelompok perlakuan optimal pada hari ke-14 dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pemberian ekstrak hari ke-14 dan ke-28 dalam menurunkan kadar ALT.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

pharmed

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research is a pharmaceutical journal which publish twice a year, on February and August. Various topics of pharmacys and health that can be accepted in this journal are: Pharmaceutical sience; Herb medicine; Medical; Health; Biomedical; ...