Abstrak – Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki perkembangan cukup pesat. Beberapa pembangunan infrastruktur yang cukup masif di kota Surakarta adalah hotel-hotel dengan ketinggian lebih dari 25 lantai, pembangunan jalan flyover, jembatan dan kawasan industri di utara dan selatan kota Surakarta. Telah dilakukan survei mikrotremor untuk menentukan ketebalan pelapisan sedimen di kota Surakarta. Peta ketebalan sedimen digunakan untuk menentukan daerah yang rawan terhadap amplifikasi magnitud gempa, semakin tebal lapisan sedimen semakin besar amplifikasi sehingga berbahaya bagi infrastruktur yang terletak diatasnya. Pengukuran mikrotremor dilakukan di 12 lokasi dengan interval jarak antar lokasi 1-3 km. Peralatan yang digunakan adalah P.A.S.I Seismograph Mod. 16S24-P dengan sensor 3D Borehole Geophone Model GFA 60/100. Lama  waktu pengukuran setiap lokasi adalah 20 menit dengan tiga kali pengulangan perekaman data di setiap lokasi. Pengolahan data mikrotremor menggunakan software Geopsy dan Surfer 11. Diperoleh hasil ketebalan sedimen di Lokasi 4 yang berada di wilayah Dawung merupakah lokasi dengan ketebalan sedimen yang paling tebal yaitu 24,65 m. Kemudian ketebalan sedimen semakin menipis ke utara, yaitu pada tengah kota sekitar 15 meter dan pada sisi utara sekitar 5 meter. Hal ini mengindikasikan bahwa pada sisi selatan kota Surakarta merupakan daerah yang rawan terhadap amplifikasi jika terjadi gempa bumi.Kata kunci: metode mikrotremor, frekuensi dominan, ketebalan sedimen, Surakarta
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018