Jurnal Manajemen Komunikasi
Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Manajemen Komunikasi Vol. 1 No.1 Otober 2016

SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGHAPUSAN HUMAN TRAFFICKING DI KABUPATEN INDRAMAYU

Slamet Mulyana (Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran)
Meria Octavianti (Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran)
Atwar Bajari (Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
12 Apr 2019

Abstract

Human trafficking merupakan salah satu isu strategis dalam upaya pemberdayaan perempuan, yang menjadi perhatian serius pemerintah baik di tingkat pusat maupun pemerintah daerah provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia. Peraturan daerah yang berisi kebijakan mengenai penghapusan human trafficking pertama kali disusun di Kabupaten Indramayu, yang notabene merupakan daerah dengan tingkat human trafficking yang tinggi di Indonesia. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang diketahui, dipahami, dan diimplementasikan oleh masyarakat yang menjadi sasarannya. Diperlukan penyusunan strategi komunikasi yang tepat agar apa yang menjadi tujuan dari kebijakan tersebut dapat tercapai. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengungkap mengenai strategi komunikasi yang dilakukan dalam sosialisasi kebijakan penghapusan human trafficking di Kabupaten Indramayu, yang terdiri dari strategi komunikator, strategi pesan dan khalayak, serta strategi media.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendektatan studi kasus. Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu yang dipilih secara purposif merupakan subjek dalam penelitian ini, sedangkan objek penelitiannya adalah strategi komunikasi dalam sosiallisasi kebijakan penghapusan human trafficking. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima pertimbangan yang menjadi dasar penyusunan strategi komunikasi yaitu karakteristik masyarakat kelompok sasaran, tujuan yang ingin dicapai, aturan perundangan-undangan yang berlaku, tugas pokok dan fungsi SKPD, serta ketersediaan anggaran. Atas pertimbangan kelima hal tersebut maka disusunlah sebuah strategi komunikasi yang terdiri dari strategi komunikator, strategi pesan dan khalayak, serta strategi media. Komunikator dalam sosialisasi adalah Satuan Tugas Anti Human Trafficking yang terdiri dari berbagai unsur yang bekerja sesuai dengan bidang yang ditanganinya dan jenis informasi yang disampaikan. Informasi yang disampaikan berupa delapan topik pesan yang disusun dalam bentuk pemaparan dan bahasa yang menarik, yang disesuaikan dengan kemampuan penerimaan masing-masing kelompok sasaran. Selain menggunakan media sebar seperti poster, brosur, flyers, leaflet, dan lainnya, pelatihan dan penyuluhan juga menjadi media yang digunakan dalam sosialisasi kebijakan penghapusan human traffickingdi Kabupaten Indramayu.  

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

manajemen-komunikasi

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Manajemen Komunikasi ISSN 2548-3242 and eISSN 2549-0079 contains articles written from research and study reports on Communication Management. Jurnal Manajemen Komunikasi incorporate with Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pengda Jawa Barat. JMK is published twice annually ...