Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

BRAND PLACEMENT PADA PROGRAM SIARAN TELEVISI NASIONAL Meria Octavianti
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 5, No 1 (2019): April 2019 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v5i1.593

Abstract

Abstrak Brand placement menjadi alat promosi yang banyak digunakan oleh pemilik merek sebagai usaha untuk menancapkan merek produk mereka di ingatan target marketnya. Sebagai suatu teknik promosi dengan cara menempatkan sebuah merek di dalam film atau program televisi tanpa disebut secara formal, brand placement mampu memfamiliarkan merek tersebut ke dalam ingatan audiens tanpa ada gangguan. Berdasarkan hal tersebut maka tulisan ini berupaya untuk mengungkap mengenai berbagai bentuk brand placement yang ada dalam program televisi D’Academy 2 yang merupakan sebuah program televisi yang memiliki rating yang tinggi dan memiliki durasi tayang yang tinggi pula. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan. Wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis bentuk brand placement yang ditawarkan oleh pihak Indosiar selaku pemilik program D’Academy 2 kepada para pemilik merek. Kesepuluh bentuk tersebut adalah (1) work up, (2) digital frame, (3) squeeze frame, (4) running text, (5) super impose logo, (6) monitor televisi, (7) backdrop, (8) adlips, (9) video tape, dan (10) papan bejo. Papan bejo adalah jenis brand placement yang khusus diberikan untuk penempatan merek Bejo Bintang 7. Setiap program televisi menawarkan jenis brand placement yang berbeda berdasar pada ruang dan waktu yang dimiliki oleh program tersebut. Selain itu, jenis program acara juga menjadi faktor pembeda pada jenis brand placement. Keywords: brand placement; d’academy 2; Promosi; Branding; Komunikasi Pemasaran Abstract Brand placement is a widely used promotional tool to bear a product’s brand in consumers’ mind. As a promotion technique, it subtly places a brand in a movie or television program, and thereby it can smoothly familiarize people with the brand. Thus, this paper sought to reveal the forms of brand placement in D’Academy 2, a high-rating television program with a very long air time. Qualitative method with case study approach was employed to find answers for the research questions. In-depth interview, observation and literary study were conducted to collect data. The result showed that there were ten forms of brand placement offered by Indosiar the owner of the program: (1) work up, (2) digital frame, (3) squeeze frame, (4) running text, (5) superimpose logo, (6) television monitor, (7) backdrop, (8) ad-libs, (9) video tape, and (10) Bejo Board. Bejo Board is a special brand placement for Bejo Bintang 7. It can be concluded that each television program offers different brand placements, based on airtime and advertising spot. In addition, the type of the program is a distinguishing factor. Keywords: Brand Placement; D’academy 2; Promotion; Branding; Marketing communication
SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGHAPUSAN HUMAN TRAFFICKING DI KABUPATEN INDRAMAYU Slamet Mulyana; Meria Octavianti; Atwar Bajari
Manajemen Komunikasi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Manajemen Komunikasi Vol. 1 No.1 Otober 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.666 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v1i1.10063

Abstract

Human trafficking merupakan salah satu isu strategis dalam upaya pemberdayaan perempuan, yang menjadi perhatian serius pemerintah baik di tingkat pusat maupun pemerintah daerah provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia. Peraturan daerah yang berisi kebijakan mengenai penghapusan human trafficking pertama kali disusun di Kabupaten Indramayu, yang notabene merupakan daerah dengan tingkat human trafficking yang tinggi di Indonesia. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang diketahui, dipahami, dan diimplementasikan oleh masyarakat yang menjadi sasarannya. Diperlukan penyusunan strategi komunikasi yang tepat agar apa yang menjadi tujuan dari kebijakan tersebut dapat tercapai. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengungkap mengenai strategi komunikasi yang dilakukan dalam sosialisasi kebijakan penghapusan human trafficking di Kabupaten Indramayu, yang terdiri dari strategi komunikator, strategi pesan dan khalayak, serta strategi media.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendektatan studi kasus. Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu yang dipilih secara purposif merupakan subjek dalam penelitian ini, sedangkan objek penelitiannya adalah strategi komunikasi dalam sosiallisasi kebijakan penghapusan human trafficking. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima pertimbangan yang menjadi dasar penyusunan strategi komunikasi yaitu karakteristik masyarakat kelompok sasaran, tujuan yang ingin dicapai, aturan perundangan-undangan yang berlaku, tugas pokok dan fungsi SKPD, serta ketersediaan anggaran. Atas pertimbangan kelima hal tersebut maka disusunlah sebuah strategi komunikasi yang terdiri dari strategi komunikator, strategi pesan dan khalayak, serta strategi media. Komunikator dalam sosialisasi adalah Satuan Tugas Anti Human Trafficking yang terdiri dari berbagai unsur yang bekerja sesuai dengan bidang yang ditanganinya dan jenis informasi yang disampaikan. Informasi yang disampaikan berupa delapan topik pesan yang disusun dalam bentuk pemaparan dan bahasa yang menarik, yang disesuaikan dengan kemampuan penerimaan masing-masing kelompok sasaran. Selain menggunakan media sebar seperti poster, brosur, flyers, leaflet, dan lainnya, pelatihan dan penyuluhan juga menjadi media yang digunakan dalam sosialisasi kebijakan penghapusan human traffickingdi Kabupaten Indramayu.  
Komunikasi krisis Forum Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung Barat menghadapi pandemi Covid-19 Antar Venus; Meria Octavianti; Kismiyati El Karimah; Hadi Suprapto Arifin
Manajemen Komunikasi Vol 5, No 1 (2020): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v5i1.29799

Abstract

Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) sebagai sebuah organisasi resmi yang dibentuk pemerintah Kabupaten Bandung Barat, memilliki peran yang sentral dalam menghadapi krisis yang dialami oleh hampir sebagian besar pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat. Banyak pekerja di berbagai subsektor ekonomi kreatif terpaksa dirumahkan karena sudah tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan dan banyak pelaku ekonomi kreatif yang akhirnya gulung tikar karena tidak bisa menjalankan roda perekonomiannya selama pandemic berlangsung. Penelitian ini berupaya untuk mencari tahu mengenai bagaimana komunikasi krisis yang dilakukan oleh Fekraf KBB dalam menghadapi pandemic Covid-19. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, focus group discussion, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan komunikasi krisisnya, Fekraf KBB sudah menjalankan seluruh prinsip dan tahapan dari komunikasi krisis dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi yang relevan dengan kondisi krisis yang dihadapi. Crisis preparedness, initial respons, corrective & reaction, serta evaluation merupakan tahap komunikasi krisis yang dilakukan oleh Fekraf KBB. Media komunikasi yang digunakan dalam komunikasi krisis ini terbatas pada media online dan media sosial. Hampir seluruh prinsip komunikasi krisis diaplikasikan oleh Fekraf KBB dalam menghadapi pandemik Covid-19 ini, yaitu adanya tim komunikasi, melakukan kontak dengan media, mengumpulkan fakta-fakta, tidak menutup informasi, hati-hati dalam menyampaikan informasi, satu suara, dan menggunakan banyak saluruan komunikasi.
Kontribusi Mahasiswa Dalam Pengembangan Pariwisata Gorontalo Meria Octavianti; Mohamad Reza
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Spesial Seminar Nasional Pariwisata)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.554

Abstract

Industri pariwisata dapat menjadi leading sector pada pembangunan di Provinsi Gorontalo. Letak geografis yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara dan banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki oleh Gorontalo menjadi modal awal yang mampu meningkatkan industri pariwisata di Gorontalo. Gorontalo dapat mencontoh Lombok yang mampu sukses dalam sektor pariwisata dikarenakan mampu menjadi secondary destination dari Bali. Selain letak geografis dan potensi yang dimiliki, sinergitas dari berbagai pihak juga diperlukan untuk mengembangkan industri pariwisata di Gorontalo. Bukan hanya lembaga pemerintah atau pihak swasta pengelola destinasi wisata, tetapi mahasiswa juga menjadi salah satu pihak yang mampu memberikan kontribusi pada pengembangan industri pariwisata di Gorontalo. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan mencari jawaban mengenai bentuk kontribusi yang mampu diberikan mahasiswa dalam pengembangan industri pariwisata di Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan membagikan kuesioner pada sampel penelitian yang merupakan mahasiswa asal Gorontalo. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi pustaka sehigga mampu memperkaya analisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi utama mahasiswa dalam pengembangan industri pariwisata adalah dalam bidang promosi. Mahasiswa yang notabene adalah kaum millenial memiliki akses tinggi pada internet, khususnya media sosial. Maka dari itu kontribusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa adalah dengan mengenalkan, menawarkan, dan memviralkan berbagai daya tarik objek wisata yang dimiliki oleh Provinsi Gorontalo
The power of social media in BERLIBUR as new social movement in West Bandung Regency Indonesia Meria Octavianti; Atalia Praratya
Informasi Vol 50, No 2 (2020): Informasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/informasi.v50i2.30149

Abstract

Social media has a tremendous power to drive community participation in development. This is evidenced by Berlibur (bebersih keliling lembur) ‘Cleaning Our Surroundings’, a program that have been successfully held regularly by many communities in West Bandung Regency. Berlibur is a new social movement in West Bandung that is rooted from the concern of various communities about environmental cleanliness, particularly about the bad habit of littering. This study employed qualitative method with case study approach to describe how the power of social media can drive community participation in this independent environmental cleaning up program. The results showed that the form and the content of social media as well as the character of the audience become the key factor in the success of communication of the initiators of Berlibur. Various communities with different backgrounds are united in Komunitas Lintas KBB ‘All West Bandung Regency Communities’ to collect garbage to positively exemplify and unconsciously grow the community awareness of throwing garbage properly.
Sikap Siswa Sma Di Kota Bandung Terhadap Informasi Mengenai Program Studi Di Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Meria Octavianti
KOMVERSAL Vol 1 No 1 (2019): Komversal : Jurnal Komunikasi Universal
Publisher : Program Studi Hubungan Masyarakat Politeknik LP3I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/komversal.v1i1.129

Abstract

Ketidakpastian akan dialami oleh setiap siswa SMA, khususnya Kelas XII yang akan segera mengakhiri masa studinya di jenjang pendidikan menengah atas. Mereka harus menatap jauh ke depan, menentukan pilihan mengenai program studi yang akan mereka pilih ketika mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di Indonesia, khususnya Kota Bandung, perguruan tinggi negeri masih menjadi pilihan favorit bagi para siswa SMA. Jumlah perguruan tinggi negeri yang tidak sebanding dengan banyaknya calon mahasiswa, menjadikan persaingan yang sangat ketat di antara sesama pendaftar. Informasi yang tepat dan lengkap diperlukan untuk penentuan sikap dalam pegambilan keputusan pemilihan program studi. Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian ini berusaha untuk mengungkap sikap siswa SMA di Kota Bandung terhadap informasi mengenai perguruan tinggi negeri. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik survey. Kuesioner akan digunakan untuk mendapatkan data primer, dan wawancara serta kajian pustaka untuk mendapatkan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri Kelas XII di Kota Bandung, dimana Multistage Cluster Sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara khusus, media yang paling banyak memberikan kontribusi mengenai informasi program studi adalah website resmi perguruan tinggi tersebut. Tetapi secara umum, media interpersonal masih memberikan kontribusi yang relatif tinggi dalam pencarian informasi program studi oleh siswa SMA Kelas XII. Dengan adanya informasi yang disampaikan melalui berbagai media, baik interpersonal, massa, maupun internet, pengetahuan (kognitif) dan keyakinan (afektif) siswa SMA Kelas XII mengenai program studi yang akan mereka pilih menjadi tinggi. Kondisi tersebut cenderung mendorong mereka untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan harapan mereka.
THE ROLE OF OPINION LEADERS IN PARTICIPATORY DEVELOPMENT COMMUNICATION OF FORMER MIGRANT WORKERS Meria Octavianti; Slamet Mulyana; Dadang Sugiana; Kimiyati El Karimah; Aang Koswara
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2021): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v7i1.2160

Abstract

The phenomenon of migrant workers has been a social problem that has to be solved by many stakeholders. This is that it greatly impacts economy, family, law, and other aspects of community. This study seeks to reveal how participatory development communication is applied in the empowerment of Indonesian former migrant workers. This study employed qualitative method with case study approach because its aim was to generate holistic, systemic description and reveal the meaning of empirical facts about participatory development communication in empowering the Indonesian former migrant workers (PMI). Data were collected through interviews with five key informants of community leaders and sources of relevant agencies as well as direct observations. The study found: (1) Forum of Indonesian Former Migrant Workers (Forum Purna PMI) seeks to empower the economy of former migrant workers in Desa Celak; (2) Community participation in Desa Celak, particularly among former migrant workers, is considered well-conducted; and (3) Local public figures as opinion leaders hold a significant role in encouraging the community in village development.
SAHABAT “SApa HArgai jaBAT’ SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK EKSTERNAL PT MEDCO E&P INDONESIA Slamet Mulyana, Meria Octavianti, Famela
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8694.044 KB)

Abstract

ABSTRAK Konflik eksternal antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat sekitar akan menyebabkan berbagai gangguan pada kelancaran proses kerja perusahaan, yang pada gilirannya akan mempengruhi produktivitas perusahaan. Upaya penyelesaian konflik eksternal dilakukan PT Medco E&P dengan program SAHABAT, yang merupakan akronim dari SAlam, Hargai, dan jaBAT. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan tentang perencanaan dan implementasi program SAHABAT sebagai upaya penyelesaian konflik eksternal PT Medco E&P. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek penelitian yang bersifat multi sources. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program SAHABAT dilakukan melalui tahapan penemuan analisa fakta gangguan operasional dan penyebabnya (finding fact), penemuan solusi (finding solution), mini survey, penyusunan dan persetujuan program. Implementasi program terbagi dalam tiga fase, yaitu fase pertama, berupa sosialisasi program SAHABAT, uji coba penerapan, laporan, tanggapan, dan evaluasi; fase kedua, berupa pengembangan program, sosialisasi tingkatan SAHABAT, dan pemberian reward SAHABAT; fase ketiga, berupa kegiatan pengembangan ke arah digital, sosialisasi aplikasi SAHABAT, dan evaluasi hasil penerapan aplikasi.
Penggunaan Media Digital Dalam Komunikasi Pemasaran Desa Wisata Ciburial, Samarang, Garut Pramono Benyamin; Eni Maryani; Meria Octavianti
Communication Vol 12, No 2 (2021): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v12i2.1505

Abstract

Penelitian ini membahas aktivitas komunikasi pemasaran di bidang pariwisata yang mengangkat unsur-unsur lingkungan sebagai daya tariknya. Konsep back to nature memiliki potensi yang sangat besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara sebagai penghasil devisa bagi negara. Desa Wisata Ciburial juga dikembangkan untuk menarik wisatawan nasional untuk meningkatkan pendapatan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami penggunaan media digital dalam komunikasi pemasaran di Desa Wisata Ciburial serta implikasinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran tentang Desa Wisata Ciburial menarik dan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketertarikan orang untuk datang. Melalui media digital diunggah berbagai informasi untuk memasarkan Desa Wisata Ciburial yang layak dikunjungi. Penggunaan beragam platform digital yaitu website, facebook dan Instagram untuk memasarkannya dinilai efektif karena mampu menyebarkan konten yang cukup memberikan gambaran tentang Desa Wisata Ciburial, dan memiliki kemasan konten yang menarik karena terdiri dari beragam format baik teks, foto maupun video. Semakin banyak orang yang berkunjung baik internasional, nasional dan lokal, dan berkembangnya bentuk-bentuk wisata yang ditawarkan merupakan salah satu bukti efektivitas komunikasi pemasaran yang diperoleh. Keberhasilan komunikasi pemasaran yang dilakukan tidak saja memberi banyak peluang bagi pengembangan Desa Wisata Ciburial dan masyarakat sekitarnya akan tetapi juga menghadirkan tantangan terkait keberadaan dan dampaknya pada masyarakat maupun keberlangsungannya. Terdapat tantangan terkait dengan kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, keterbatasan guide untuk memandu wisatawan asing, serta kesadaran masyarakat menghindari konflik terkait dengan isu ekonomi dan perbedaan pandangan dalam memahami keberadaan Desa Wisata Ciburial serta implikasinya pada masyarakat dan lingkungannya.
WISATA GASTRONOMI SEBAGAI DAYA TARIK PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Siska Armawati Sufa; Henri Subiakto; Meria Octavianti; Emeralda Ayu Kusuma
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2497

Abstract

Predikat “Kota UMKM Indonesia” bagi Sidoarjo yang memiliki potensi kuat dalam bidang produsen makanan dan minuman berusaha mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui industri UMKM yang diselaraskan dengan pengembangan industri pariwisata, mampu menjadi senjata yang ampuh untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Sidoarjo. Wisata gastronomi menjadi strategi yang tepat dalam mengembangkan industri pariwisata di Sidoarjo. Penelitian ini menjelaskan mengenai bentuk pengembangan wisata gastronomi yang tepat untuk dilakukan di Sidoarjo, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Informan penelitian ini adalah para pelaku UMKM di Sidoarjo yang tergabung dalam ASMAMINDA yaitu asosiasi yang beranggotakan produsen makanan dan munuman khas Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan sinergitas yang baik di antara para pelaku UMKM yang tergabung dalam ASMAMINDA agar wisata gastronomi dapat menarik wisatawan untuk datang ke Sidoarjo. Sinergitas harus dilakukan dalam segala aspek, mulai dari pengelolaan produk dari setiap UMKM sampai pada media promosi yang akan digunakan. Bukan hanya menjual produk kuliner, tetapi pelaku UMKM yang tergabung dalam ASMAMINDA harus mampu menciptakan nilai lebih dari hanya sekedar menjual makanan dan minuman. Seluk-beluk proses pembuatan produk makanan dan minuman dengan kesesuaiannya terhadap nilai budaya lokal Sidoarjo harus mampu dikemas menjadi sebuah produk pariwisata yang memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Sidoarjo. Selain itu, dukungan dari para stakeholder, terutama dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan sangat diperlukan, tidak hanya memberdayakan para pelaku UMKM tetapi juga melakukan monitoring demi  menyukseskan pengembangan wisata gastronomi di Kabupaten Sidoarjo.