Suatu peristiwa bisa jadi dikonstruksi dan dimaknai secara berbeda oleh media. Peristiwaperselingkuhan di Makassar ketika dimuat oleh Tribune-Timur.com memberikan konstruksiyang berbeda terhadap makna selingkuh dalam budaya Siri’ masyarakat Bugis-Makassar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi yang dibentuk oleh Tribune-Timur.com terkait pemberitaan perselingkuhan di Makassar. Teori yang digunakan adalahteori Framing Robert N. Entman. Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif dengan metodeanalisis Framing Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran maknaselingkuh dalam budaya Siri’ Masyarakat Bugis-Makassar melalui konstruksi Tribune-Timurdalam pemberitaan perselingkuhan dengan topik ‘’Suami Pergoki Istri Selingkuh’’ periode 6September 2015. Dari proses pemilihan fakta, Tribune-Timur.com tidak menonjolkan aspekbudaya Siri’ masyarakat Bugis meski korban, pelaku dan peristiwa tersebut di Makassar.Sedangkan dari penonjolan aspek, Tribune-Timur.com menekankan pada aspek hukum danaspek moral. Namun dalam aspek moral, tidak memperkuat makna selingkuh sebagaimanayang dipahami masyarakat Bugis-Makassar dalam konsep budaya Siri’.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015