Claim Missing Document
Check
Articles

PERGESERAN MAKNA SELINGKUH DALAM BUDAYA SIRI’ BUGIS-MAKASSAR DI MEDIA ONLINE (Konstruksi Pemberitaan “Suami Pergoki Istri Selingkuh” di Tribune-Timur.com) SURYAWATI, INDAH
Communication Vol 6, No 2 (2015): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.23 KB) | DOI: 10.36080/comm.v6i2.44

Abstract

Suatu peristiwa bisa jadi dikonstruksi dan dimaknai secara berbeda oleh media. Peristiwaperselingkuhan di Makassar ketika dimuat oleh Tribune-Timur.com memberikan konstruksiyang berbeda terhadap makna selingkuh dalam budaya Siri’ masyarakat Bugis-Makassar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi yang dibentuk oleh Tribune-Timur.com terkait pemberitaan perselingkuhan di Makassar. Teori yang digunakan adalahteori Framing Robert N. Entman. Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif dengan metodeanalisis Framing Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran maknaselingkuh dalam budaya Siri’ Masyarakat Bugis-Makassar melalui konstruksi Tribune-Timurdalam pemberitaan perselingkuhan dengan topik ‘’Suami Pergoki Istri Selingkuh’’ periode 6September 2015. Dari proses pemilihan fakta, Tribune-Timur.com tidak menonjolkan aspekbudaya Siri’ masyarakat Bugis meski korban, pelaku dan peristiwa tersebut di Makassar.Sedangkan dari penonjolan aspek, Tribune-Timur.com menekankan pada aspek hukum danaspek moral. Namun dalam aspek moral, tidak memperkuat makna selingkuh sebagaimanayang dipahami masyarakat Bugis-Makassar dalam konsep budaya Siri’.
FRAME BERITA DUGAAN PELANGGARAN KODE ETIK ANGGOTA DPRD DKI JAKARTA WILLIAM ADITYA SARANA Triyani, Hastina; Suryawati, Indah
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 5, No 3 (2020): Edisi Juli
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.926 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v5i3.12205

Abstract

The violation case of the ethics code by legislators occurred not only once in Indonesia. Related to the case, the research will discuss the case of alleged violation of the ethics code committed by William Aditya Sarana, a DKI Jakarta DPRD member who was reported to the DKI DPRD Honorary Board because uploading an unnatural budget on his personal social media account. This research aims to describe and analyze of Detik.com and Kompas.com frames related to the news of alleged violation of the ethics code of DKI Jakarta DPRD member William Aditya Sarana. The method that used was Robert M. Entman framing analysis. The research results showed that Detikcom and Kompas.com frames placed upload cases by William Aditya Sarana on his social media account related to the invention of an unnatural budget in the DKI Jakarta RAPBD is a moral problem. William Aditya placed as the guilty party because it has caused a public uproar. But seen from the selection of the informants and the statements made, also highlighting the indicated aspect, Detikcom tends to show positive side from William Aditya. Which means, Detikcom shows its partisanship to William Aditya. Different things with Kompas.com which shows more negative side from William Aditya. Kompas.com quoted the statement of the chosen informant that, what William has done has caused public uproar, also made negative opinion to the DKI Jakarta Governor Anies Baswedan who seems not transparent.Keywords: News, Framing, Online Media, Violation of the Ethics Code.
Konstruksi Berita Politainment Anggota DPR RI Mulan Jameela dan Krisdayanti di Media Online Indah Suryawati
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8 No 1 (2020): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8 No 1 Juli 2020
Publisher : DIII Prodi Humas Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Communicology.013.02

Abstract

The success of fourteen artists to become members of the Indonesian Parliement 2019-2024 drew the attention of national media, including online media. However, some online media deliberately package this event in the form of politainment news. This is seen in the news about Mulan Jameela and Krisdayanti on Tribunnews.com and Detik.com. This research aims to find out the news construction of Mulan and Krisdayanti politainment news when officially appointed as a member of the Indonesian Parliament 2019-2024. The research method used is the Framing Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. Pan Kosicki's framing device is divided into four large structures : syntactic structure, script structure, thematic structure, and rhetorical structure. The object of the research was the news texts Mulan and Krisdayanti as members of the Indonesian Parliament in Tribunnews.com and Detik.com in the October 2019 period. The results showed that the cognitive tools used by Tribunnews.com and Detik.com in coding information and interpreting events about Mulan and Krisdayanti as members of the Indonesian Parliament are constructed differently. The construction of Tribunnews.com and Detik.com tends to be more profitable for Krisdayanti than Mulan. The most highlighted side is the clothing choices used by Mulan and Krisdayanti, their relationship with each other's life partners to cases they have faced before. The success of Mulan and Krisdayanti in the Indonesian Parliement 2019-2024 was not so highlighted.
AKURASI BERITA BENCANA DI MEDIA ONLINE (ANALISIS ISI BERITA BENCANA LOMBOK DAN BENCANA DONGGALA-PALU) Suwarno, Suwarno; Suryawati, Indah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 2 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.381 KB) | DOI: 10.24853/pk.3.2.1-12

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mendeskripsikan dan membandingkan tingkat akurasi dalam berita bencana gempa  Lombok  dengan  berita  bencana  gempa  Donggala-Palu  di  viva.co.id  dan  kompas.com;  kedua,  untuk mendeskripsikan  dan  membandingkan  penggunaan  narasumber  dalam  berita  gempa  Lombok  dengan  berita  gempa Donggala-Palu  di  viva.co.id  dan  kompas.com,  dan  ketiga,  untuk  mendeskripsikan  peran  viva.co.id  dan  kompas.com dalam  berita  gempa  Lombok  dengan  berita  gempa  Donggala-Palu.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode analisis isi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah berita gempa Lombok dan berita gempa Donggala-Palu yang diberitakan viva.co.id dan kompas.com. Hasil penelitian ini menunjukkan  terdapat perbe- daan  tingkat  akurasi  dalam  teks  berita  bencana  gempa  Lombok  dengan  teks  berita  bencana  gempa  Donggala-Palu  di viva.co.id dan kompas.com. Dalam pemberitaan gempa Lombok, viva.co.id minim melakukan kesalahan dalam penu- lisan ejaan (99%) dan kompas.com mengutamakan pemilihan narasumber yang relevan (98%). Sedang dalam pember- itaan Donggala-Palu sama-sama mengutamakan unsur kesesuaian judul dengan isi berita (100 %),  unsur pencantuman waktu terjadinya peristiwa (100 %), dan unsur tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan (100 %). Selain itu, penelitian ini  menemukan  ada  sedikit  perbedaan  penggunaan  narasumber  dalam  berita  bencana  gempa  Lombok  dengan  berita bencana gempa Donggala-Palu yang dilakukan oleh viva.co.id dengan kompas.com. Dengan kata lain, kedua media ini telah berusaha menjalankan peran media massa dengan baik terkait pemberitaan bencana.
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN JOKO WIDODO DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN (STUDI OPINI PEMEGANG KARTU JAKARTA SEHAT DAN KARTU JAKARTA PINTAR DI DKI JAKARTA) Indah Suryawati
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 4, No 2 (2014): Volume 4 No. 2
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.4.2.199-218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektifitas pelaksanaan kebijakan Joko Widodo terkait program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana opini masyarakat miskin di DKI Jakarta terhadap pelaksanaan program KJS dan KJP. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan data sekunder melalui penelusuran dokumen dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menjelaskan terdapat tiga kelompok berdasarkan pengalaman informan terhadap pelaksanaan kebijakan pengentasan kemiskinan yang dijalankan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.Kata kunci: efektivitas, opini publik, kebijakan
Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP (Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan) Indah Suryawati
Jurnal Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2014): Volume 8, Nomor 2, April 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the implementation of Joko Widodo`s policy of Kartu Jakarta Sehat (KJS) and Kartu Jakarta Pintar (KJP) programs. This research is to show the opinion from poor people of Jakarta related with KJS and KJP implementation based on the perspective of development communication. This research method is descriptive qualitative. Collection of primary data obtained through in depth interviews of the poor public in Jakarta related KJS and KJP programs. Meanwhile, collection of secondary data obtained through documentation of the various media and library research. The conclusion of this research explains Jokowi`s poverty alleviation policies has not fully implementation.
PRESENTASI DIRI NEWS ANCHOR PRIA CNN INDONESIA Atika Ayu; Indah Suryawati
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 4 No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v4i2.1506

Abstract

Setiap manusia memiliki presentasi dirinya baik pada panggung depan dan panggung belakang. Presentasi diri ini dilakukan ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain dan mengelola kesan melalui sebuah pertunjukan diri yang mengalami setting di hadapan khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap presentasi diri panggung depan dan panggung belakang news anchor pria CNN Indonesia. Teori yang digunakan adalah Teori Dramaturgi Erving Goffman. Penelitian ini menggunakan metode dramaturgi Erving Goffman. Data primer adalah yang didapatkan dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan bersama dengan informan. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengkaji terkait news anchor bagaimana front stage dan back stage dirinya. Setelah menganalisa data tersebut, peneliti akan menghasilkan penelitian berbentuk kata-kata sebagai bukti tentang hasil yang diperoleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua news anchor CNN Indonesia memiliki kesamaan pada panggung depan (front stage) yang meliputi setting, appearance, dan manner. Pada bagian panggung belakang (back stage) kedua news anchor CNN Indonesia memiliki aspek yang berbeda dikarenakan karakter yang dimiliki berbeda-beda. Pada penelitian ini, peneliti melihat Yudi Yudawan sebagai pribadi yang berwibawa dan „kalem‟ diluar dirinya sebagai news anchor. Sedangkan pada Ryan Hasri, cenderung memiliki karakter yang menyenangkan dan cenderung apa adanya saat berinteraksi dengan individu lainnya.
Political Branding of Indonesian Governor in the Social Media Indah Suryawati
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v4i2.1334

Abstract

This study aims first, to calculate the frequency of occurrence of messages and attributes that can be seen and interpreted as political branding in Ridwan Kamil, Anies Baswedan and Ganjar Pranowo's Instagram posts during the period January to March 2021; second, to see the extent to which the similarities and differences in political branding appear on Instagram posts, and third, to specifically and comprehensively interpret the political branding of Ridwan Kamil, Anies Baswedan and Ganjar Pranowo. The research method used is content analysis method using a quantitative approach. The object of this research is posting messages on the Instagram accounts of Ridwan Kamil, Anies Baswedan, and Ganjar Pranowo in January to March 2021. The results show that there are similarities in the meaning of Ridwan Kamil, Anies Baswedan and Ganjar Pranowo's political branding messages in Instagram accounts during the period January to March 2021. These three governors display their identification as figures who are close to the people, caring, assertive, open, responsive, and care about the environment. Similarities and differences can be seen in the positioning component. In an Instagram post, the three governors sided with the general public. What is even more interesting is Ganjar Pranowo's post with #LapakGanjar which emphasizes his alignment with UMKM. However, these three governors gave different values ​​to political products. Ridwan Kamil and Ganjar Pranowo prioritize performance related to improving people's welfare, while Anies Baswedan's political products are dominated by performance improvement in infrastructure development.
PENEGAKKAN PRINSIP JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN TELEVISI DI INDONESIA (Analisis Isi Program Berita Pagi di RCTI, TVone Dan MetroTV) Indah Suryawati; Ica Wulansari
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Semiotika
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v7i1.971

Abstract

Broadcasting regulation has an important role in controlling broadcasting program. Todays, Television channels are competing to produce attractive programs. News programs become their priority. Consequently, they are required to cover any news accurately and rapidly. News productions are required to be aligned with Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standard Program Siaran (P3-SPS) as regulated by KPI. The research method used content analysis. The research is aimed to identify messages transferred bythe TV programs. The analysis has been associated with visual, narrative and journalistic aspects on news program in RCTI, TVOne and Metro TV.Keywords: Content analysis, News Program, P3-SPS, Televison
ETNOGRAFI VIRTUAL KOMODIFIKASI DA’WAH USTADZ DI CHANNEL YOUTUBE Indah Suryawati; Udi Rusadi
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.966 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.2.111-128

Abstract

Banyak ustadz yang mengunggah konten da’wah mereka di YouTube. Penggunaan YouTube sebagai media da’wah, tentu saja mendapat respon yang baik dari masyarakat, terutama generasi millennial, sehingga seiring waktu jumlah pengikutnya kian bertambah. Riset ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komodifikasi da’wah ustadz di media sosial, terutama da’wah yang dilakukan Ustadz Dasad Latif (UDL) di channel YouTube Das’ad Latif. Selain itu, riset ini untuk membongkar komodifikasi da’wah online UDL yang diproduksi dan ditayangkan melalui channel YouTube-nya tersebut. Metode yang digunakan adalah metode etnografi virtual. Metode ini untuk melihat fenomena sosial dan kultur pengguna di cyberspace. Adapun Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis Media Siber (AMS). Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi tidak langsung dan wawancara kepada beberapa penonton YouTube UDL yang dipilih secara acak melalui kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan, UDL lebih dominan melakukan komodifikasi konten dalam channel YouTube da’wah miliknya. UDL memilih tidak memprioritaskan kepentingan ekonomi dan politik ketika menggunakan YouTube dalam menyebarkan pesan da’wahnya, melainkan memilih memanfaatkan YouTube hanya untuk kepentingan da’wah. Ini bertujuan agar pesan da’wah yang disampaikan cepat sampai, mudah diterima serta disukai publik karena telah dikomodifikasi. Meski channel YouTube UDL dikelola oleh admin, bukan oleh UDL sendiri, namun hal-hal terkait pemilihan teks, tampilan cover, isi konten, hingga kualitas audio visual yang dihasilkan merupakan hasil pengelolaan yang baik. Dampak dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bahwa konten da’wah di media sosial tidak lepas dari komodifikasi konten. Namun sebaiknya dikelola dengan baik, sebagaimanan yang sudah dilakukan UDL selama ini. Sehingga tujuan dari penyampaian da’wah tersebut dapat tercapai dan tepat sasaran.