ABSTRACTDangdut is one of the Indonesia's music genres, and come give a special color in thedevelopment of Indonesian music. Dangdut should be able to become the nation'sprecious asset, but in their own countr. Dangdut is actually considered “musikkampungan” sometimes some people shame and feel no prestige if they love this music.Negative image of dangdut is because of several factors that is the song tittle and thelyrics are vulgar and represent erotica, such as the song "Kucing Garong", "BelahDuren", "Cinta Satu Malam", "Hamil Duluan". Dangdut as a symbol of Indonesian musicif the image is negative it will affect the image of the Indonesia, because dangdut can beregarded as the identity of Indonesian people. The aims of this paper is to analyze an tointerpret the lyrics of dangdut songs, the analysis is done descriptively to the song text byusing pragmatic functional theory and critical language analysisKeywords: dangdut, erotica, pragmatic functional theory, denotation, connotation ABSTRAKDangdut merupakan salah satu genre musik yang ada di Indonesia dan telah memberiwarna tersendiri pada perkembangan musik tanah air. Dangdut seharusnya dapat menjadiasset bangsa yang sangat berharga, tetapi didalam negeri sendiri dangdut justru dianggapmusik kampungan, bahkan kalangan tertentu malu jika menyukai musik ini. Citra dangdutyang negatif disebabkan beberapa faktor antara lain judul lagu ataupun liriknya yangterkesan seronok, vulgar dan merepresentasikan erotika, seperti contohnya lagu “KucingGarong”, “Belah Duren”, “Cinta Satu Malam”, “Hamil Duluan”. Dangdut sebagai simbolmusik Indonesia jika citranya negatif maka akan berpengaruh pada citra bangsaIndonesia, karena dangdut bisa dikatakan sebagai identitas dari rakyat Indonesia. Paperini bertujuan untuk menganalisa lirik lagu dangdut dan berusaha memaknai lirik lagutersebut, analisis dilakukan secara deskriptif terhadap teks lagu dengan menggunakanteori fungsional pragmatik dan analisis bahasa kritis.Kata kunci: dangdut, erotika, fungsional pragmatis, denotasi, konotasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017