A house is a building that functions as a residence and the facility for family fostering. House construction isinseparable from the needs of construction materials. Calculation of the amount of material used on a project greatlyaffects the amount of the budget spent. There needs to be innovations that help house building process become moreefficient both in time and cost. At present there are many home construction systems that have been developed usingnon-conventional methods. Comparison between the use of conventional materials with printed materials is thatprinted houses have better performance and effectiveness compared to conventional materials due to time savings andimplementation costs, but with quality that is in accordance with established standards. RISHA (Rumah InstanSederhana Sehat), one of the initiators of the concept of prefabricated modular houses in Indonesia is expected to beable to answer the aforementioned problem as a method of constructing non-conventional houses. However, the lackof information and outreach resulted in many people not understanding the concept and implementation of this typeof building. The lack of an applicator is one of many factors preventing the development and application of instanthome building to progress rapidly. Instant housing with all its advantages possesses good economic value when massproduced, such as post-disaster housing construction. However, this condition backfires on the view of the communitywho sees that instant houses are meant for the poor or those affected by a disaster. Social factor becomse a problemin promoting this product.Keywords: RISHA, instant home, non-conventional, modularRumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana binaan keluarga. Pembangunan rumah tidak terlepas dari kebutuhan material / bahan bangunan. Penentuan material yang digunakan pada suatu proyek sangat mempengaruhi besarnya anggaran yang dikeluarkan. Perlu adanya inovasi yang membuat proses pembanguan rumah menjadi lebih efisien baik secara waktu dan biaya. Saat ini telah banyak dikembangkan sistem pembangunan rumah dengn metode non-konvensional. Perbandingan antara penggunaan material konvensional dengan material cetak dapat dikatakan rumah cetak memiliki kinerja dan efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan material konvensional karena terjadi penghematan waktu dan biaya pelaksanaan namun mutu dan kualitas yang diperoleh sesuai dengan standar yang ditetapkan. RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang merupakan salah satu dari penggagas konsep umah modular pre-fabrikassi di Indonesia diharapkan dapat menjawab permasalahan di atas sebagai salah metode pembangunan rumah non-konvensional. Namun, kurangnya informasi dan sosialisasi mengakibatkan banyak masyarakat yang kurang paham akan konsep dan implementasi bangunan jenis ini. Kurangnya aplikator menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan perkembangan dan penerapan bangunan rumah instan ini tidak berjalan dengan pesat. Rumah instan dengan segala kelebihannya mempunyai nilai ekonomis yang baik apabila diproduksi secara massal, seperti pembangunan rumah pasca bencana. Namun kondisi ini justru menjadi bumerang bagi pandangan masyarakat yang menganggap bahwa rumah instan untuk golongan tidak mampu atau terkena dampak bencana. Faktor sosial menjadi problem tersendiri dalam memasyarakatkan produk ini. Kata kunci: RISHA, rumah instan, non-konvensional, modular
Copyrights © 2018