Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KRITERIA RUMAH RAMAH LINGKUNGAN (ECO-FRIENDLY HOUSE) Wibowo, Andi Prasetiyo
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v1i1.386

Abstract

Salah satu masalah besar yang tengah dihadapi umat manusia di bumi ini adalah masalah lingkungan hidup. Perancangan bangunan ternyata juga mempunyai andil besar memicu kerusakan lingkungan dan berakibat pada turunnya kualitas hidup manusia. Rumah / hunian merupakan bangunan yang paling dekat dan paling banyak memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia. Perlu adanya kajian dan pedoman mengenai konsep rumah ramah lingkungan (eco friendly-house) dalam rangka membantu sosialisasi mengenai konsep rumah ramah lingkungan.  Dalam penulisan makalah ini metode pengumpulan data dilakukan dari pengumpulan data sekunder dengan melakukan studi kepustakaan dan studi dokumen, yaitu pengumpulan data/materi dasar. Dalam tulisan ini akan dipaparkan data-data pendukung yang dapat memberi pemahaman dan kajian mengenai konsep rumah ramah lingkungan, sehingga dapat meyakinkan pembaca dan memberikan arahan dalam proses desain rumah ramah lingkungan. Ada empat bagian yang perlu dipertimbangkan saat merancang dan membangun rumah dengan konsep ramah lingkungan, yakni ruang terbuka hijau, sistem sanitasi, efisiensi penggunaan energi / listrik serta pengolahan limbah rumah tangga (sampah), yang kesemuanya itu bisa diarahkan pada perencanaan yang memperhatikan konsep ekologis.
MENGENAL JENIS-JENIS RUMAH INSTAN DI INDONESIA DAN KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MEMASARKANNYA Wibowo, Andi Prasetiyo
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v2i2.1613

Abstract

A house is a building that functions as a residence and the facility for family fostering. House construction isinseparable from the needs of construction materials. Calculation of the amount of material used on a project greatlyaffects the amount of the budget spent. There needs to be innovations that help house building process become moreefficient both in time and cost. At present there are many home construction systems that have been developed usingnon-conventional methods. Comparison between the use of conventional materials with printed materials is thatprinted houses have better performance and effectiveness compared to conventional materials due to time savings andimplementation costs, but with quality that is in accordance with established standards. RISHA (Rumah InstanSederhana Sehat), one of the initiators of the concept of prefabricated modular houses in Indonesia is expected to beable to answer the aforementioned problem as a method of constructing non-conventional houses. However, the lackof information and outreach resulted in many people not understanding the concept and implementation of this typeof building. The lack of an applicator is one of many factors preventing the development and application of instanthome building to progress rapidly. Instant housing with all its advantages possesses good economic value when massproduced, such as post-disaster housing construction. However, this condition backfires on the view of the communitywho sees that instant houses are meant for the poor or those affected by a disaster. Social factor becomse a problemin promoting this product.Keywords: RISHA, instant home, non-conventional, modularRumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana binaan keluarga. Pembangunan rumah tidak terlepas dari kebutuhan material / bahan bangunan. Penentuan material yang digunakan pada suatu proyek sangat mempengaruhi besarnya anggaran yang dikeluarkan. Perlu adanya inovasi yang membuat proses pembanguan rumah menjadi lebih efisien baik secara waktu dan biaya. Saat ini telah banyak dikembangkan sistem pembangunan rumah dengn metode non-konvensional. Perbandingan antara penggunaan material konvensional dengan material cetak dapat dikatakan rumah cetak memiliki kinerja dan efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan material konvensional karena terjadi penghematan waktu dan biaya pelaksanaan namun mutu dan kualitas yang diperoleh sesuai dengan standar yang ditetapkan. RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang merupakan salah satu dari penggagas konsep umah modular pre-fabrikassi di Indonesia diharapkan dapat menjawab permasalahan di atas sebagai salah metode pembangunan rumah non-konvensional. Namun, kurangnya informasi dan sosialisasi mengakibatkan banyak masyarakat yang kurang paham akan konsep dan implementasi bangunan jenis ini. Kurangnya aplikator menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan perkembangan dan penerapan bangunan rumah instan ini tidak berjalan dengan pesat. Rumah instan dengan segala kelebihannya mempunyai nilai ekonomis yang baik apabila diproduksi secara massal, seperti pembangunan rumah pasca bencana. Namun kondisi ini justru menjadi bumerang bagi pandangan masyarakat yang menganggap bahwa rumah instan untuk golongan tidak mampu atau terkena dampak bencana. Faktor sosial menjadi problem tersendiri dalam memasyarakatkan produk ini.  Kata kunci: RISHA, rumah instan, non-konvensional, modular
Pendampingan Perencanaan Masterplan Gereja Santo Yoseph Paroki Medari, Sleman, Yogyakarta Wibowo, Andi Prasetiyo; Purbadi, Djarot
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.603 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12431

Abstract

Gereja Santo Yoseph Medari berada di daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Gereja ini memiliki kegiatan ibadat rutin (ekaristi mingguan) dan juga beberapa kegiatan lainnya.  Kegiatan tersebut antara lain rapat dewan, rapat bidang, rapat tim, pertemuan kelompok-kelompok kategorial, latihan-latihan misdinar, dan perjumpaan informal dalam upaya mempererat paguyuban umat. Kegiatan-kegiatan tersebut ada yang terjadwal, namun banyak pula yang insidental. Aneka kegiatan ini seringkali bersamaan sehingga perlu adanya ruang-ruang pelayanan pastoral yang memadahi, seperti ruang rapat kelompok kecil, kelompok besar, dan ruang lainnya yang berguna bagi penunjang pelayanan pastoral. Ruang-ruang yang ada saat ini dirasa belum optimal sehingga perlu ditata ulang. Atas permintaan pihak paroki, Universitas Atma Jaya Yogyakarta menugaskan tim pengabdian masyarakat untuk merespon dan membantu kebutuhan tersebut. Tim pendampingan teknis ini telah mendampingi pihak gereja dalam upaya mendesain masterplan Gereja Santo Yoseph Medari. Masterplan yang telah dibuat menyesuaikan dengan kondisi eksisting tapak yang ada dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ruang, baik sebagai pendukung kegiatan gerejawi di Gereja Santo Yoseph Medari maupun sebagai pendukung kegiatan umat paroki secara umum. Analisis terhadap potensi tapak dan kebutuhan fungsi telah dilakukan selama proses pengembangan desain agar desain masterplan yang dihasilkan sesuai untuk kebutuhan umat namun tetap sesuai dengan lingkungan fisik dan budaya masyarakat setempat. Proses pembuatan masterplan dibagi menjadi 2 tahap (secara garis besar), yaitu: pengumpulan data dan analisa awal, yang dilanjutkan dengan pembuatan konsep dan pembuatan gambar desain yang terdiri dari gambar penataan kawasan danusulan desain bangunan penunjang.
Unveiling the Potential of AI Assistants: A Review of AI in Building Materials Selection Wibowo, Andi Prasetiyo
Journal of Artificial Intelligence in Architecture Vol. 3 No. 2 (2024): Artificial Intelligence for Architectural Alchemy: Fusing Human Creativity and
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jarina.v3i2.9293

Abstract

Fast-advancing Artificial Intelligence (AI) has transformed many industries, including construction. AI offers innovative solutions to increase efficiency and effectiveness in various aspects of construction, one of which is selecting building materials. By reading relevant literature, this study aims to determine how much AI can help choose building materials so that projects go more easily and quickly. Using SCOPUS as its principal database, this study conducted a literature review. The method of this study begins with the process of filtering articles using the key string: ("artificial intelligence" OR AI) AND ("building materials" OR "construction materials") AND ("efficiency" OR "time" OR "cost") to find relevant articles. The research results show that AI can help improve time and cost efficiency in selecting building materials through various means, such as data analysis, material recommendations, cost optimisation, and performance estimation. In conclusion, this study shows that AI has much potential to make choosing building materials more efficient and effective, thus reducing building time, costs, and environmental damage. Still, it also dramatically impacts building monitoring and maintenance and task automation.
KONSEP PERANCANGAN FASAD BANGUNAN BERDASARKAN KARAKTER FASAD BANGUNAN DALEM DI JALAN MONDORAKAN KOTAGEDE, YOGYAKARTA Putra, Augustinus Madyana; Wibowo, Andi Prasetiyo
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2019
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The uniqueness of an area is a soul place that will distinguish a location from another location. The historic Kotagede area of Yogyakarta is divided into four road sections, and one of the road sections is the Mondorakan Road. The building on Mondorakan Road originally consisted of a series of palace buildings with a very distinctive facade appearance with three types of building facades. After the earthquake that occurred in 2006, many buildings in this area were destroyed and renovated but did not adjust to the appearance of the original facade, so the uniqueness of the city became blurred. Through this research, it is expected to be able to identify and provide solutions to these conditions. The methods applied are case studies and observations in the field, then analyzed based on previous findings regarding three types of facade displays. The results of the analysis produce outcomes in the form of guidelines in the design process that are expected to be able to maintain the characteristics of an area. Facade reading is an important thing to keep because it can help preserve the soul of a place in this part of the road.Keyword: palace buildings, facade, the soul of a placeAbstrak: Keunikan sebuah kawasan merupakan sebuah jiwa tempat yang akan membedakan suatu lokasi dengan lokasi lain. Kawasan bersejarah Kotagede Yogyakarta terbagi menjadi 4 penggal jalan, dan salah satu penggal jalan tersebut yaitu Jalan Mondorakan. Bangunan di Jalan Mondorakan pada mulanya terdiri dari jajaran bangunan dalem dengan tampilan fasad yang sangat khas dengan tiga tipe fasad bangunan. Pasca gempa yang terjadi tahun 2006, banyak bangunan di area ini yang hancur dan direnovasi namun tidak menyesuaikan dengan tampilan fasad semula, sehingga keunikan kawasan menjadi kabur. Melalui penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan memberi solusi mengenai kondisi tersebut. Metode yang diterapkan yaitu studi kasus dan observasi di lapangan, kemudian dianalisis berdasar temuan sebelumnya mengenai 3 tipe tampilan fasad. Hasil analisis menghasilkan temuan berupa panduan dalam proses perancangan yang diharapkan mampu mempertahankan ciri khas suatu kawasan. Keterbacaan fasad ini menjadi hal penting untuk tetap dipertahankan karena dapat membantu adanya jiwa tempat di penggal jalan ini.Kata Kunci: bangunan dalem, fasad, jiwa tempat
Rehabilitasi Balai Bambu sebagai Ruang Belajar Informal bagi Komunitas Kagem di Ngaglik, Sleman Wirastri, Maria Vika; Wibowo, Andi Prasetiyo
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 5 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i5.11461

Abstract

Balai Bambu yang terletak di kawasan Komunitas Kagem, Ngaglik, Sleman merupakan fasilitas ruang belajar informal yang memiliki peran penting sebagai wadah kegiatan pendidikan sekaligus representasi dari arsitektur lokal. Seiring berjalannya waktu, kondisi fisik Balai Bambu mengalami penurunan kualitas berdampak pada kenyamanan serta keamanan pengguna. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merehabilitasi Balai Bambu agar dapat difungsikan Kembali secara optimal. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Sepekan Arsitektur 2025 yang diinisasi oleh Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Metode pelaksanaan bersifat partisipatif, melibatkan mahasiswa, dosen pendamping, tukang profesional, serta Komunitas Kagem. Tahapan kegiatan mencakup identifikasi permasalahan, perancangan, pelaksanaan fisik, evaluasi, hingga serah terima hasil akhir. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kolaborasi multipihak dalam proses rehabilitasi mampu menghasilkan ruang belajar yang lebih layak, adaptif, dan berkelanjutan bagi komunitas lokal. Kata Kunci—pengabdian masyarakat, rehabilitasi, partisipatif, arsitektur bambu, ruang belajar informal
“Kajian Bibliometrik Windcatcher untuk Ventilasi Alami dan Efisiensi Energi" Tjuatja, Suyento; Wibowo, Andi Prasetiyo
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2025
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v9i3.4123

Abstract

Abstract: The windcatcher, as a traditional architectural element, is significant for natural ventilation and building energy efficiency in sustainable design. This study aims to map the global research landscape of windcatchers (2015-2025) and their applications in natural ventilation, energy efficiency, and building performance. Using a bibliometric analysis approach on 172 filtered and cleansed Scopus articles, VOSviewer and Scopus analytics were employed to identify trends, sources, geographical distribution, subject areas, and conceptual structure through keyword co-occurrence. The results indicate a dynamic and sustained research interest (peaking in 2017), multidisciplinary in nature (dominated by Engineering & Energy), with major contributors from the UK, Iran, US, and Egypt. Four main thematic clusters were identified: core focus on windcatcher-ventilation-CFD, thermal comfort-sustainability, experimental methodology, and fluid dynamics. These findings highlight the central role of digital tools like CFD and simulation for design optimization, provide a research roadmap, and identify innovation opportunities in Digital Architecture for energy saving. Keywords: Windcatcher, Bibliometric Analysis, Energy Efficiency Abstrak: Windcatcher, sebagai elemen arsitektur tradisional, signifikan untuk ventilasi alami dan efisiensi energi bangunan dalam desain berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan memetakan lanskap riset global windcatcher (2015-2025) dan aplikasinya pada ventilasi alami, efisiensi energi, serta kinerja bangunan. Dengan pendekatan analisis bibliometrik terhadap 172 artikel Scopus yang telah disaring dan dibersihkan, VOSviewer dan analitik Scopus digunakan untuk mengidentifikasi tren, sumber, distribusi geografis, bidang ilmu, dan struktur konseptual melalui ko-okurensi kata kunci. Hasil menunjukkan minat riset dinamis dan berkelanjutan (puncak 2017), bersifat multidisiplin (dominan Teknik & Energi), dengan kontributor utama dari UK, Iran, US, dan Mesir. Empat klaster tema utama teridentifikasi: fokus inti windcatcher-ventilasi-CFD, kenyamanan termal-keberlanjutan, metodologi eksperimental, dan dinamika fluida. Temuan ini menyoroti peran sentral alat digital seperti CFD dan simulasi untuk optimasi desain, menyediakan peta jalan riset, dan mengidentifikasi peluang inovasi di Arsitektur Digital untuk penghematan energi. Kata Kunci: Windcatcher, Analisis Bibliometrik, Efisiensi Energi  
"Riset Panel Akustik Berbahan Limbah: Perspektif Bibliometrik Global 2004-2024” susanti, lina; Wibowo, Andi Prasetiyo
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2025
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v9i3.4133

Abstract

Abstract: Ongoing worldwide awareness regarding waste management has led to creative solutions in the building material sector, such as acoustic panels made from waste-derived components. This paper intends to perform a thorough bibliometric review of the scientific advancements concerning waste-based acoustic panels throughout the last two decades (2004-2024). Utilizing the Scopus database,pertinent documents were methodically chosen via a three-stage screening process, resulting in 98 highly relevant publications for review. The chosen papers included processing with OpenRefine for data cleansing and then analysed using VOSViewer to visualise bibliometric networks and Bibliometrix software for more in-depth analysis.  The findings indicate a notable growth tendency, with an annual publication rise of 16,08 %, notably boosting over the last five years. The geographical distribution reveals a concentration of research in Italy, India, and Spain, with Engineering, Material Science, and Physics and Astronomy identified as the primary contributing fields. Network visualisations depict a sophisticated intellectual framework linking essential concepts within the domain. Well-cited studies confirm that acoustic panels made from waste demonstrate performance comparable tp traditional materials while possesing a reduced environmental footprint; yet, standardisation issues persist, hindering wider adoption in the contruction and inteior design sectors. Keyword: Bibliometric analysis, Waste materials, Acoustic panels Abstrak: Kesadaran dunia yang terus meningkat terkait pengelolaan limbah telah menghasilkan solusi kreatif di sektor bahan bangunan, seperti panel akustik yang terbuat dari komponen yang berasal dari limbah.  Makalah ini bermaksud untuk melakukan tinjauan bibliometrik menyeluruh terhadap kemajuan ilmiah mengenai panel akustik berbasis limbah selama dua dekade terakhir (2004-2024).  Dengan menggunakan database Scopus, dokumen-dokumen terkait dipilih secara metodis melalui proses penyaringan tiga tahap, yang menghasilkan 98 publikasi yang sangat relevan untuk ditinjau.  Makalah yang terpilih kemudian diproses dengan OpenRefine untuk pembersihan data dan kemudian dianalisis menggunakan VOSviewer untuk memvisualisasikan jaringan bibliometrik, dan software Bibliometrix digunakan untuk analisis yang lebih mendalam.  Temuan ini menunjukkan kecenderungan pertumbuhan yang menonjol, dengan peningkatan publikasi tahunan sebesar 16,08%, terutama meningkat selama lima tahun terakhir.  Distribusi geografis menunjukkan konsentrasi penelitian di Italia, India, dan Spanyol, dengan Teknik, Ilmu Material, serta Fisika dan Astronomi diidentifikasi sebagai bidang-bidang yang berkontribusi besar.  Visualisasi jaringan menggambarkan kerangka kerja intelektual yang canggih yang menghubungkan konsep-konsep penting dalam domain tersebut.  Studi yang dikutip dengan baik mengkonfirmasi bahwa panel akustik yang terbuat dari limbah menunjukkan kinerja yang sebanding dengan bahan tradisional sekaligus memiliki jejak lingkungan yang lebih rendah; namun, masalah standarisasi masih ada, sehingga menghambat adopsi yang lebih luas di sektor konstruksi dan desain interior. Kata Kunci: Analisis bibliometrik, Material limbah, Panel akustik  
Promoting Physical Activity Through Architectural Design: Observation of Active Design Strategies in Open and Public Space Wibowo, Andi Prasetiyo
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.104

Abstract

This study explores the implementation of active design principles across various architectural spaces through comprehensive photographic documentation and qualitative analysis. The research examines how built environments can promote physical activity and health through thoughtful design strategies in public spaces, open spaces, public buildings, and educational institutions. Through case studies across the United Kingdom and several European countries, the study documents and analyzes specific design features that encourage movement and physical activity. Key findings highlight the importance of accessible stairways, bicycle infrastructure, recreational areas, and well-designed open spaces in promoting active lifestyles. The research reveals that successful active design implementation depends on four core elements: ease of access and circulation, safety considerations, comfort through ergonomic design, and creative elements that engage users in physical movement. While the documented design solutions may not be directly transferable to regions with different climatic conditions, they provide valuable reference points for adaptation to local contexts. The study concludes that effective active design requires careful consideration of human behavior patterns and local cultural contexts, emphasizing the crucial role of architects, urban planners, and government bodies in developing culturally sensitive and climatically appropriate solutions.
Unveiling the Potential of AI Assistants: A Review of AI in Building Materials Selection Wibowo, Andi Prasetiyo
Journal of Artificial Intelligence in Architecture Vol. 3 No. 2 (2024): Artificial Intelligence for Architectural Alchemy: Fusing Human Creativity and
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jarina.v3i2.9293

Abstract

Fast-advancing Artificial Intelligence (AI) has transformed many industries, including construction. AI offers innovative solutions to increase efficiency and effectiveness in various aspects of construction, one of which is selecting building materials. By reading relevant literature, this study aims to determine how much AI can help choose building materials so that projects go more easily and quickly. Using SCOPUS as its principal database, this study conducted a literature review. The method of this study begins with the process of filtering articles using the key string: ("artificial intelligence" OR AI) AND ("building materials" OR "construction materials") AND ("efficiency" OR "time" OR "cost") to find relevant articles. The research results show that AI can help improve time and cost efficiency in selecting building materials through various means, such as data analysis, material recommendations, cost optimisation, and performance estimation. In conclusion, this study shows that AI has much potential to make choosing building materials more efficient and effective, thus reducing building time, costs, and environmental damage. Still, it also dramatically impacts building monitoring and maintenance and task automation.