Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa tentang: pentingnya komoditi beras dalam dunia perdagangan Sulawesi Selatan, perkembangan perdagangan beras di Sulawesi Selatan, keterlibatan militer dalam dunia perdagangan beras, dan dampak dari perdagangan beras di Sulawesi Selatan baik pada masa NIT maupun pada masa gejolak politik kurun tahun 1947-1956. Penulisan ini digolongkan dalam sejarah ekonomi karena ruang lingkup sejarah ekonomi berkaitan dengan aspek perniagaan dan komoditi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah yang terbagi atas tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi arsip dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beras memiliki nilai penting dalam dunia perdagangan Sulawesi Selatan, baik itu dimasa NIT (1947-1950) maupun dimasa gejolak politik (1950-an). Dimasa NIT komoditi beras menjadi salah satu komoditi dagang yang menggerakkan roda perekonomian Sulawesi Selatan melalui kegiatan ekspor beras di Pelabuhan Makassar. Meningkatnya perekonomian Sulawesi Selatan melalui kegiatan ekspor beras berdampak pada peningkatan ekonomi masyaraktnya. Demikian pula dimasa gejolak politik Sulawesi Selatan ditahun 1950-an, baik militer/TNI dan DI/TII Sulawesi Selatan, memanfaatkan perdagangan beras sebagai salah satu sumber pendapatan ekonomi dalam menunjang logistik perang baik dengan cara penyelundupan beras yang biasa dilakukan DI/TII Sulawesi Selatan dan “oknum†perwira militer dikurun tahun 1950-an, maupun intervensi perdagangan beras melalui OPI.X.TT-VII Wirabuana Sulawesi Selatan dikurun tahun 1955-1956.
Copyrights © 2016