Pasca Perang Makassar telah tercipta asseajingeng (ikatan persaudaraan atau kekerabatan) antar kerajaan-kerajaan lokal di Sulawesi Selatan dengan Kerajaan Bone sebagai basisnya yang pelaksanaannya dimotori oleh Latenritatta Arung Palakka, saudara-saudara perempuannya, La Patau Matannatikka, putra-putri dan cucu La Patau serta dengan bangsawan Bone lainnya melalui politik kawin mawin yang kemudian melahirkan tana’ sempugi (negeri yang bersatu dalam ikatan sekuturunan dan genealogi). Dengan terciptanya tana’ sempugi tersebut itu kemudian telah merajut rasa menyatu atau pengintegrasian antar masing-masing Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan yang kemudian menjadi kekuatan utama untuk menghadapi penjajahan Kompeni Belanda (VOC) di kawasan ini. Kata Kunci: Politik Tana’ Sempugi, Kerajaan Bone dan Penyatuan Kerajaan di Sulawesi Selatan
Copyrights © 2014