Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Vol. 1 No. 2 April - Juni 2014

POLITIK TANA’ SEMPUGI KERAJAAN BONE; STRATEGI PENYATUAN KERAJAAN-KERAJAAN LOKAL DI SULAWESI SELATAN (ABAD XVII-XVIII)

Haeruddin Haeruddin (Tetap Jaya Dalam Tantangn)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2019

Abstract

 Pasca Perang Makassar telah  tercipta asseajingeng (ikatan persaudaraan atau kekerabatan) antar kerajaan-kerajaan lokal di Sulawesi Selatan dengan Kerajaan Bone sebagai basisnya yang pelaksanaannya dimotori oleh Latenritatta Arung Palakka, saudara-saudara perempuannya, La Patau Matannatikka, putra-putri dan cucu La Patau serta dengan bangsawan Bone lainnya melalui politik kawin mawin yang kemudian melahirkan tana’ sempugi (negeri yang bersatu dalam ikatan sekuturunan dan genealogi). Dengan terciptanya tana’ sempugi tersebut itu kemudian telah merajut rasa menyatu atau pengintegrasian antar masing-masing Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan yang kemudian menjadi kekuatan utama untuk menghadapi penjajahan Kompeni Belanda (VOC) di kawasan ini. Kata Kunci: Politik Tana’ Sempugi, Kerajaan Bone dan Penyatuan Kerajaan di Sulawesi Selatan 

Copyrights © 2014