Abstrak          Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian atau peristiwa yang terjadi di Sulawesi Selatan tepatnya di Asrama Pandang-pandang terjadi akibat adanya penolakan terhadap kedatangan pasukan APRIS dari Jawa yang pada akhirnya penyerangan dilakukan di Asrama Pandang-pandang pada tanngal 5 April 1950, sekitar jam 05.00 pagi. Penyerangan yang dilakukan KNIL tidak dapat di hindarkan sebab jumlah pasukan APRIS di asrama tidak sebanding dengan pasukan KNIL yang begitu banyak.          Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa KNIL merasa terancam dengan kabar kedatangan psukan APRIS, ditambah lagi dengan ikut campur tangan Andi Azis yang menjadi pemimpin pemberontakan. Namun disisi lain hal dapat di terima yakni bilamana pejuang di Asrama Pandang-pandang tidak melakukan perlawanan, maka tidak menutup kemungkinan Negara Indonesia Timur akan tetap ada. Dalam perspektif itulah, maka Pertempuran Pandang-pandang menjadi barometer terhapusnya Negara Indonesia Timur. Kata Kunci : Pertempuran Pandang-Pandang, Sulawesi Selatan Tahun 1950
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015