Permasalahan yang timbul dalam usaha budidaya udang vaname salah satunya adalah penyakit vibriosis (udang menyala) yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Salah satu strategi pengendalian secara biologis untuk meningkatkan resistensi penyakit pada organisme akuakultur adalah dengan pemberian ekstrak daun jambu biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi antibakteri ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap bakteri V. harveyi RfR melalui uji in vitro. Perlakuan meliputi (A) 1250 ppm, (B) 3250 ppm, (C) 5250 ppm, dan tanpa pemberian ekstrak daun jambu biji (kontrol). Penghambatan tumbuh bakteri ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar kertas Whatman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi  secara in vitro pada dosis 1250 ppm yaitu sebesar 1,8 cm, sedangkan pada dosis 3250 ppm yaitu sebesar 2,3 cm dan 5250 ppm yaitu sebesar 3,2 cm. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji dengan dosis 5250 ppm menghasilkan daya hambat tertinggi terhadap pertumbuhan bahteri V. harveyi RfR. Kata kunci: Dosis, Litopenaeus vannamei, ekstrak daun jambu biji, Vibrio harveyi
Copyrights © 2017