Data yang diperoleh dari Puskesmas Batua Makassar pada tahun 2016 jumlah akseptor Keluarga Berencana sebanyak 8.630 dan peserta KB aktif sebanyak 6.861 dan pada tahun 2017 periode Januari-Mei sebanyak 1.244 akseptor KB aktif. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Oral, Suntik, dan Implant di wilayah kerja Puskesmas Batua Makassar. Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan menggunakan pendekatan croos sectional study untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi oral, suntik, dan implant dengan kejadian keputihan dimana jumlah populasi 1.622 orang dan jumlah sampel 95 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Dari hasil uji statistik menggunakan Chi Square (pearson chi-square). Diperoleh untuk variabel hasil penelitian P = 0,021 > α = 0,05 artinya ada hubungan penggunaan jenis kontrasepsi hormonal oral dengan kejadian keputihan. Untuk variabel P = 0,044 > α = 0,05 artinya ada hubungan lama penggunaan suntik dengan kejadian keputihan. Untuk variabel P = 0,700 < α = 0,05 artinya tidak ada hubungan lama penggunaan Implant dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Makassar. Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan penggunaan jenis kontrasepsi hormonal oral dengan kejadian keputihan, ada hubungan lama penggunaan suntik dengan kejadian keputihan, dan tidak ada hubungan lama penggunaan Implant dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Makassar.
Copyrights © 2017