IPK dan lama studi saja tidak bisa menunjukkan kualitas kompetensi yang dimiliki olehseorang lulusan STMIK Banjarbaru, akan tetapi harus dilihat juga nilai dari kompetensi tertentu.Pada penelitian yang dilakukan oleh Erfan Ramadhan pada tahun 2012 tentangpengelompokan lulusan STMIK Banjarbaru menggunakan metode Clustering K-Meansmenghasilkan tingkat akurasi 76% dari 50 sampel data yang diproses atau sebanyak 38 orangyang sesuai antara kualitas kompetensi yang dimiliki lulusan dengan data profesi lulusansekarang. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian antar kualitas kompetensidengan profesi lulusan saat ini masih belum maksimal, sehingga perlu dilakukan penelitianulang dengan menggunakan metode yang berbeda dengan harapan tingkat kesesuaian antarakualitas kompetensi dan profesi lulusan dapat ditingkatkan. Fuzzy C-Means (FCM) adalahsuatu teknik pengklusteran data yang mana keberadaaan tiap-tiap titik data dalam suatu clusterditentukan oleh derajat keanggotaan. Pada penelitian ini menggunakan metode Fuzzy C-Meansuntuk mengelompokkan lulusan STMIK Banjarbaru berdasarkan kompetensi.Kata kunci: Kompetensi, lulusan, Fuzzy C-means
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013