Latar Belakang: Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan juga merupakan sumber dari berbagai penyakit. Kuman penyakit dapat hidup dan berkembang di lingkungan rumah sakit, seperti udara, air, lantai, makanan dan benda-benda peralatan medis maupun non medis. Jadi infeksi yang mengenai seseorang selama perawatan di lingkungan rumah sakit disebut infeksi nosokomial. Di Rumah sakit memiliki fasilitas meliputi ruangan rawat inap. Ruang rawat inap berpotensi tinggi menyebabkan infeksi nosokomial di rumah sakit dipengaruhi oleh personal pasien, lingkungan rumah sakit serta dari faktor mikroorganisme. Tujuan: Untuk mengidentifikasi bakteri udara di ruang rawat inap Paviliun Melati RSUD Undata Palu tahun 2017. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dipakai adalah kuantitatif dengan studi observasional desktiptif. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan cara total sampling. Sampel diambil dengan cara meletakan 8 buah cawan petri yang masing masing berisi 4 media agar darah dan 4 McConkey agar yang kemudian ditempatkan pada 4 titik ruangan. Semua cawan yang sudah terdapat pertumbuhan bakteri kemudian dilakukan pewarnaan gram dan uji biokimia untuk mengidentifikasi jenis bakteri. Hasil: Dari 32 cawan yang berisi sampel yang diambil dalam 2 minggu berturut-turut didapatkan kesemuanya mengalami pertumbuhan bakteri. Sampel dilanjutkan untuk dilakukan uji biokimia dimana hasilnya adalah Staphylococcus sp (28,1%), Staphylococcus epidermidis (25%), Klebsiella sp (9,37%), Micrococcus varians (9,37%), Proteus penneri (9,37%), Pseudomonas sp (9,37%), dan Staphylococcus aureus (9,37%). Kesimpulan: Staphylococcus sp adalah bakteri terbanyak yang didapatkan di Ruang Rawat Inap Paviliun Melati RSUD Undata Palu tahun 2017 Kata kunci: Bakteri Udara, Identifikasi, Ruang Rawat Inap
Copyrights © 2018