Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

DESCRIPTION OF STUDENTS BEHAVIOR OF SMA NEGERI 9 PALU ON HIV/AIDS PREVENTION Bangkele, Elli Yane; Ibrahim, Andi Zuhra
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: HIV/AIDS is a disease that spreads widely in the world which the number of sufferers are constantly increasing. Most of the people with HIV/AIDS  are on the productive age range, including the students, that were influenced by risk behavior among adolescents. The high risk of HIV transmission is affected by the behavior, including syringe usage and free sex.Methods: The research was an observation descriptive with a cross sectional approach. Population of this research were 270 people which the samples were 73 people with the selection of samples was performed using stratified random sampling technique and purposive sampling. Data was collected by using a questionnaire.Results: The result of the research are 73 students in SMA Negeri 9 Palu were in    the category of good knowledge with percentage at 74,0%, 19,2% respondents    were categorized in the group of moderate knowledge and category of less            knowledge was 6,8%. In addition to the students’s attitude, moderate category     was to 87,7% and 12,3% respondents were categorized in the group of less          behaviour. Student action lied on good category were as many as 83,6% and       moderate category were as many as 16,4%. Conclusion : Overview of student behavior in SMA Negeri 9 Palu on the prevention of HIV/AIDS as a whole were quite good, but the stakeholder of the school should pay more attention to students, in order to refrain from risky behavior to HIV/AIDS infection. Keyword: Behavior, knowledge, attitude, act, HIV/AIDS Latar Belakang: HIV/AIDS merupakan penyakit yang tersebar di seluruh dunia dan jumlah penederitanya semakin hari semakin meningkat. Penderita HIV/AIDS tersebut sebagian besar berada dalam rentang usia produktif, termasuk para pelajar, hal ini dipengaruhi oleh perilaku beresiko di kalangan remaja. Resiko tinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku, termasuk penggunaan jarum suntik dan seks bebas.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasi yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 270 orang, besar sampel sebanyak 73 orang. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik Stratified Random Sampling dan Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil: Dari 73 orang siswa SMA Negeri 9 Palu, yang memiliki kategori pengetahuan baik sebesar 74,0%, kategori pengetahuan cukup sebesar 19,2% dan kurang sebesar 6,8%. Sikap siswa berada pada kategori cukup sebesar 87,7% dan kategori kurang sebesar 12,3%. Tindakan siswa berada pada kategori baik sebesar 83,6% dan kategori cukup sebesar 16,4%.Kesimpulan: Gambaran perilaku siswa SMA Negeri 9 Palu terhadap pencegahan HIV/AIDS secara keseluruhan sudah cukup baik, namun kepada pihak sekolah harus tetap memperhatikan siswa agar tidak melakukan perilaku beresiko terhadap penularan HIV/AIDS.  Kata Kunci: Perilaku, pengetahuan, sikap, tindakan, HIV/AIDS
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAAN PASIEN PADA PESERTA BPJS KELAS 3 DI RSU ANUTAPURA PALU (STUDI KASUS PASIEN PESERTA BPJS YANG RAWAT INAP) TAHUN 2016 Puspa, Annisa Sarining; Bangkele, Elli Yane
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan BPJS, keluarga peserta seringkali mengeluh kurang puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya.Pengukuran kepuasan pasien relatif mudah di kerjakan dan di harapkan dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan rumah sakit dalam segi kepuasan pasien. RSU Anutapura sebagai salah satu rumah sakit yang yang memberikan pelayanan kesehatan pada pasien peserta BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Rumah Sakit terhadap kepuasan pasien peserta BPJS kelas 3 di RSU Anutapura Palu (Studi kasus pasien peserta BPJS yang rawat inap) Tahun 2016. Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan cross sectional study. Penelitian dilakukan di RSU Anutapura Palu pada bulan Oktober-Desember 2016. Sampel penelitian menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dari 95 peserta BPJS. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil. Hasil uji chi-square pengaruh kehandalan dengan kepuasan pasien p = 0.026, pengaruh jaminan dengan kepuasan pasien p = 0.006, pengaruh bukti langsung dengan kepuasan pasien p = 0.012, pengaruh empati dengan kepuasan pasien p = 0.021, pengaruh ketanggapan dengan kepuasan pasien p = 0.004. Kesimpulan, Dapat disimpulkan bahwapengaruh kualitas pelayanan Rumah Sakit berdampak pada kepuasaan pasien yang datang ke Rumah Sakit. Kata Kunci : Rumah Sakit, BPJS, Kualitas Pelayanan.
KARAKTERISTIK PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA RUANG RAWAT INAP ANAK DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2017 Agustini, Ita Indah; Bangkele, Elli Yane; Salman, Muhammad; Munir, Muhammad Ardi
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Di Indonesia penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak daerah yang endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya merupakan sumber penyebaran penyakit ke wilayah lain. Tujuan peneletian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana Karakteristik pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) pada ruang rawat inap Anak di RSUD Undata Palu tahun 2017. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tehnik pengambilan total sampling sebanyak 49 orang anak yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh dari data rekam medis RSUD Undata Palu tahun 2017. Hasil : Ditemukan distribusi penderita DBD anak tertinggi menurut usia >5-14 tahun 37 orang (75%). Jenis Kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 28 orang (57%). Keluhan utama paling banyak berupa demam, mual, pusing, muntah serta lemah yaitu 29 orang (59%). Manifestasi klinis terbanyak adalah petekie dan pendarahan spontan sebanyak 26 kasus (53%). Jumlah trombosit ≤ 100.000/mm3 sebanyak 32 kasus (65%). Persentase hematokrit paling banyak adalah ≤ 40% 35 orang (71%). Derajat keparahan yang paling banyak dialami yaitu derajat I sebanyak 28 orang ( 57%). Berdasarkan penatalaksanaan paling banyak adalah tidak sesuai standar prosedur medis (SPM) 38 orang (77%). Lama rawat inap yang paling banyak adalah < 7 hari yaitu 42 orang (85%). Kesimpulan : Karakteristik pasien DBD pada ruang rawat inap Anak di RSUD Undata Palu tahun 2017 terbanyak adalah usia tertinggi >5-14 tahun, jenis Kelamin perempuan. Keluhan utama II, Manifestasi klinis II, Jumlah tombosit ≤ 100.000/mm3, Persentase hematokrit ≤ 40%. Derajat keparahan derajat I, Penatalaksanaan tidak sesuai standar prosedur medis (SPM), Lama rawat inap < 7 hari. Kata Kunci : Karakteristik, DBD anak, RSUD Undata Palu
HUBUNGAN SUHU DAN KELEMBAPAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA PALU TAHUN 2010-2014 Bangkele, Elli Yane; Safriyanti, Nur
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue melalui vektor nyamuk masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Faktor iklim seperti suhu dan kelembapan memiliki peranan penting dalam proses perkembangbiakan vektor nyamuk penyebar penyakit DBD. Saat terjadi perubahan suhu dan kelembapan dapat mempengaruhi kepadatan vektor dan potensi transmisi penyakit dimana nyamuk Ae. Aegypti memerlukan lingkungan yang baik untuk berkembangbiak.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu dan kelembapan dengan kejadian DBD di Kota Palu tahun 2010-2014.Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jenis data penelitian menggunakan data sekunder. Data jumlah kejadian DBD berasal dari laporan Dinas Kesehatan Kota Palu. Data suhu dan kelembapan berasal dari Stasiun Meteorologi Mutiara Palu. Metode analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat (uji korelasi Spearman). Hasil uji analisis Spearman menunjukkan kekuatan hubungan, pola hubungan dan kemaknaan hubungan antara suhu dan kelembapan dengan kejadian DBD.Hasil Penelitian: Hasil uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa kekuatan hubungan suhu dengan kejadian DBD lemah (r = 0,145), berpola positif dan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p = 0,270). Sedangkan kekuatan korelasi kelembapan dengan kejadian DBD lemah (-0,81), berpola negatif dan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,538).Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara suhu dengan kejadian DBD dan tidak ada hubungan yang bermakna antara kelembapan dengan kejadian DBD. Kata kunci : DBD, Suhu, Kelembapan
IDENTIFIKASI BAKTERI UDARA DI RUANG RAWAT INAP PAVILIUN MELATI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2017 Pratama, Agung Cahya; Bangkele, Elli Yane
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan juga merupakan sumber dari berbagai penyakit. Kuman penyakit dapat hidup dan berkembang di lingkungan rumah sakit, seperti udara, air, lantai, makanan dan benda-benda peralatan medis maupun non medis. Jadi infeksi yang mengenai seseorang selama perawatan di lingkungan rumah sakit disebut infeksi nosokomial. Di Rumah sakit memiliki fasilitas meliputi ruangan rawat inap. Ruang rawat inap berpotensi tinggi menyebabkan infeksi nosokomial di rumah sakit dipengaruhi oleh personal pasien, lingkungan rumah sakit serta dari faktor mikroorganisme. Tujuan: Untuk mengidentifikasi bakteri udara di ruang rawat inap Paviliun Melati RSUD Undata Palu tahun 2017. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dipakai adalah kuantitatif dengan studi observasional desktiptif. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan cara total sampling. Sampel diambil dengan cara meletakan 8 buah cawan petri yang masing masing berisi 4 media agar darah dan 4 McConkey agar yang kemudian ditempatkan pada 4 titik ruangan. Semua cawan yang sudah terdapat pertumbuhan bakteri kemudian dilakukan pewarnaan gram dan uji biokimia untuk mengidentifikasi jenis bakteri. Hasil: Dari 32 cawan yang berisi sampel yang diambil dalam 2 minggu berturut-turut didapatkan kesemuanya mengalami pertumbuhan bakteri. Sampel dilanjutkan untuk dilakukan uji biokimia dimana hasilnya adalah Staphylococcus sp (28,1%), Staphylococcus epidermidis (25%), Klebsiella sp (9,37%), Micrococcus varians (9,37%), Proteus penneri (9,37%), Pseudomonas sp (9,37%), dan Staphylococcus aureus (9,37%). Kesimpulan: Staphylococcus sp adalah bakteri terbanyak yang didapatkan di Ruang Rawat Inap Paviliun Melati RSUD Undata Palu tahun 2017 Kata kunci: Bakteri Udara, Identifikasi, Ruang Rawat Inap
EFEK ANTI BAKTERI DARI EKSTRAK LENGKUAS PUTIH (Alpinia galangal [L] Swartz) TERHADAP Shigella dysenteriae Yane Bangkele, Elli; Nursyamsi, Nursyamsi; Greis, Silvia
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 1 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.867 KB) | DOI: 10.22487/htj.v1i2.14

Abstract

Latar Belakang: Disentri basiler atau shigellosis merupakan suatu penyakit infeksi yang terjadi di kolon yang disebabkan oleh bakteri genus shigella. Telah banyak dilaporkan bahwa bakteri Shigella dysenteriae resisten terhadap berbagai macam antibiotik seperti ampicillin, tetracycline, streptomycin, dan chloramphenicol. Lengkuas putih mengandung flavonoid dan beberapa senyawa lainnya seperti tanin yang memiliki efek sebagai antibakteriTujuan: untuk mengetahui efek anti bakteri dari ekstrak lengkuas putih terhadap bakteri ShigelladysenteriaeMetode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium, post test only control group design dengan metode dilusi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Shigella dysenteriae yang diperoleh dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Palu, Sulawesi Tengah.Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 6,25%, 12,5%, 25% dan 50% dengan empat kali pengulangan.Shigella dysenteriae ditanam pada media yang sesuai kemudian diteteskan berbagai konsentrasi ekstrak Alpinia galanga [L] Swartz dan diamati pertumbuhannya. Efek antibakteri diukur dari Kadar Hambat Minimal (KHM/MIC) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM/MBC).Hasil: Nilai Kadar Hambat Minimal (KHM) dari ekstrak lengkuas putih (Alpinia galanga [L] Swartz)adalah 25% dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) adalah 50%. Kesimpulan. Ekstrak rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga [L] Swartz) memiliki efek antibakteri terhadap Shigella dysenteriae.
HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP, DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PENGAWU WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOSARARA Yane Bangkele, Elli; Ayu Febina A.D, Luh; M. Soemardji, Wulan
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.05 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i2.67

Abstract

Latar belakang. ASI adalah air susu ibu yang mengandung nutrisi optimal, baik kualitas dankuantitasnya. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan praktek pemberian makanan yangpaling sesuai untuk bayi sejak lahir hingga usia enam bulan. Pemberian ASI eksklusif selama enambulan pertama kehidupan merupakan salah satu strategi global untuk mencapai pertumbuhan,perkembangan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi yang optimal Pola pemberian ASIkemungkinan dipengaruhi oleh perilaku kesehatan yang menurut teori Green ditentukan oleh tigafaktor yaitu predisposisi, pendukung, dan pendorong. Predisposisi yaitu (umur, pendidikan,pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu serta sosial budaya), pendukung (layanan kesehatan dan mediainformasi), Pendorong (dukungan keluarga, dan masyarakat).Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dandukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif di kelurahan pengawu wilayah kerja PuskesmasNosarara.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan CrossSectional. Jumlah sampel 48 orang yang telah memenuhi syarat yang sesuai dengan kriteria inklusidan ekslusi. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner dan analisis datadengan uji Chi Square.Hasil. Hasil analisis univariat distribusi frekuensi karakteristik responden yaitu berdasarkan umurpaling banyak yaitu 18-28 tahun (52,08%), Pendidikan paling banyak yaitu SMA (41,6%), Pekerjaanyaitu tidak bekerja (81,25%), Jumlah anak yaitu 2 (41,7%), pengetahuan yaitu baik (91,7%), sikapyaitu positif (95,83%), dukungan suami yaitu mendukung (81,25%). Hasil uji bivariat padapengetahuan diperoleh nilai p(1,00)>0,05, sikap p(0,41)>0,05, dukungan suami p(0,00)<0,05.Kesimpulan. Terdapat hubungan antara dukungan suami terhadap Pemberian ASI Eksklusif diKelurahan Pengawu Wilayah Kerja Puskesmas Nosarara.Tidak terdapat hubungan antaraPengetahuan dan sikap terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Pengawu Wilayah KerjaPuskesmas Nosarara.
Pengaruh Efektivitas Aplikasi M-Posyandu dalam Deteksi Dini Masalah Gizi pada Balita di Kota Palu Ketut Suarayasa; Indah P Kiay Demak; Elli Yane Bangkele; Yayang Minansal
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v1i2.9

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palu dilaporkan permasalahan status gizi balita yang belum tertangani secara menyeluruh yakni status gizi kurang dan gizi buruk. Salah satu penyebabnya adalah pencatatan manual yang masih tergolong kurang dalam hal keakuratan data, yang diperoleh dari perhitungan berat badan dan umur balita. Sehingga Wahana Visi Indonesia meluncurkan project terkait penggunaan aplikasi M-Posyandu yang digambarkan memiliki kelebihan terkait manajemen, kecepatan dan keakuratan data. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi M-Posyandu terhadap deteksi dini masalah gizi pada balita di Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan instrument pedoman pertanyaan wawancara mendalam (Indepth Interview). Sampel berasal dari kader posyandu yang ada di Kecamatan Palu Utara, Kecamatan Taweli, dan Kecamatan Ulujadi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Masalah gizi balita yang ada di kota Palu adalah gizi buruk dan gizi kurang. Deteksi dini masalah gizi tersebut dengan menggunakan aplikasi M-Posyandu, dimana tahapannya meliputi: memasukan data, pencatatan, konseling dan pengiriman data yang dapat langsung diakses oleh lembaga yang berwewenang sebagai pemantauan cepat dan evaluasi. Aplikasi M-Posyandu efektiv dalam deteksi dini masalah gizi balita di Kota Palu karena datanya dapat segera diakses, cepat dalam pengambilan keputusan untuk intervensi sehingga dapat menurunkan angka kejadian gizi buruk dan gizi kurang di Kota Palu.
PERSEPSI ORANG TUA, GURU DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG OBESITAS PADA ANAK DAN REMAJA Sumarni, Sumarni; Bangkele, Elli Yane
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.658

Abstract

Obesity is a problem in many parts of the world with a rapidly increasing prevalence. The prevalence of obesity in children and adolescents also occurs in Central Sulawesi Province. This study aims to determine the perceptions of parents, teachers, and health workers on obesity in children and adolescents. This study uses a qualitative method with a cross-sectional approach. Determination of respondents using purposive sampling with objective criteria of having an obese nuclear family, obese students, and health workers associated with the nutrition program. The total number of respondents is 22 people. Data collection through interviews using a questionnaire containing 6 open questions. The results of the study generally provide an overview of people's perceptions of obesity, obesity in adolescents, the impact of obesity on the health and daily activities of adolescents, as well as the prevention of obesity in children and adolescents. In general, people have understood the meaning, health impact, and prevention of obesity in children and adolescents. However, there is still an opinion that considers obesity in children and adolescents as something that makes the family proud
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Sumarni, Sumarni; Bangkele, Elli Yane
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i2.1173

Abstract

Karies Gigi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global. Penyakit ini banyak ditemukan pada anak usia sekolah, namun studi tentang hubungan status gizi dengan karies gigi dengan masih terbatas khususnya di Wilayah Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan karies gigi di SDN 1 Dolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian ini mengambil sampel dengan total 52 murid berusia antara 7-13 Tahun yang berasal dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Status gizi ditentukan berdasarkan pengukuran antropometrik berat badan dan tinggi badan (Indeks massa tubuh berdasarkan usia), dan penilaian karies gigi berdasarkan kriteria WHO. Hasil penelitian ini mendapatkan status gizi baik ada 33 anak (63,5%), status gizi kurang 10 anak (19,2%), dan status gizi lebih 9 anak (17,3%). Selain itu, hasil ini pula menunjukkan bahwa terdapat karies gigi pada 41 anak (78,8%), dan tanpa karies gigi sebesar 11 anak (21,2%). Hasil uji Chi-Square untuk menilai hubungan status gizi berdasarkan IMT/U dengan karies gigi didapatkan nilai p=0,032. Penlitian ini menyimpulkan bahwa korelasi status gizi dengan karies gigi pada siswa SDN 1 Dolo Kabupaten Sigi terdapat hubungan yang signifikan, sehingga diperlukan penyuluhan kesehatan yang lebih intesif dilingkungan sekolah.