Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan air tawar adalah penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila dan dikenal sebagai penyakit bercak merah.  Secara in vitro, ekstrak bawang putih berpotensi sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophilla.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan daya hambat ekstrak bawang tiwai (Eleutherine americana) terhadap tingkat pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophilla secara in vitro.  Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan konsentrasi ekstrak bawang tiwai 20%, 30%, 40% dan 50%, kontrol negatif tanpa ekstrak bawang tiwai sedangkan kontrol positif menggunakan kloranfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang tiwai dengan konsentrasi 20%, 30%, 40% dan 50% memiliki pengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri A. hydrophilla.  Konsentrasi ekstrak bawang tiwai 30% memperlihatkan daya hambat tertinggi pada uji zona hambat terhadap bakteri A. hydrophilla  yaitu sebesar  14,5 mm memiliki respon hambat pertumbuhan yang kuat, dengan nilai efektivitas 72,5%.  sehingga ekstrak bawang tiwai dapat digunakan sebagai bahan alternative pengganti zat antimikroba kimia untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophilla.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017