ABSTRAK Secara global tingkat kemiskinan mengalami penurunan namun komitmen untuk mengentaskan masih dalam prioritas pencapaian SDGs. Dampak krisis meluas keseluruh kehidupan termasuk bidang kesehatan oleh karena itu reformasi kebijakan kesehatan memberikan fokus penting pada pembiayaan kesehatan. Talasemia termasuk kelompok delapan besar penyakit katastropik. Penyakit ini membutuhkan biaya yang besar untuk perawatannya. Dalam implementasi JKN pembayaran diatur dengan INA-CBGs.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan selisih biaya Rill dengan INA-CBGs yang di lihat dari faktor pembiayaan pelayanan kesehatan pada pasien Talasimia pada peserta BPJS di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Umum Tangerang 2017. Metode penelitian ini dengan jumlah sampel 110 responden menggunakan desain potong lintang. Hasil penelitian ini selisih biaya pelayanan rawat jalan pasien talasemia pada penelitian ini terdapat di atas rata-rata selisih antara biaya rill dengan biaya yang di cover BPJS untuk selisih rata- rata biaya total perawatan sebanyak 56,4%, selisih rata- rata biaya pengobatan tanpa obat khusus 66,7%, selisih rata - rata biaya pengobatan dengan obat khusus 55,8% dan selisih rata-rata biaya pengobatan dengan transfusi95,9%. Rata - rata selisih biaya pengobatan pasien talasemia, umur, dan pasien talasemia yang di sertai anemia dengan rata - rata selisih biaya pelayanan pasien talasemia terdapat hubungan yang signifikan.
Copyrights © 2018