Sirok Bastra
Vol 6, No 1 (2018): Sirok Bastra

POLITIK TEROR GOTIK-POSTMODERN DAN REPRESENTASI DISABILITAS DALAM ULAR DI MANGKUK NABI

Wahyu Heriyadi (Vidya Mandiri)



Article Info

Publish Date
04 Sep 2018

Abstract

Sastra bergenre gotik ternyata mampu menyedot pembaca, seperti novel-novel karya Abdullah Harahap pada 1970—1980. Namun, muncul kontroversi berkepanjangan untuk menyebut karya sastra gotik sebagai sebuah genre yang patut dikaji dan diapresiasi para pengkritik sastra di Indonesia. Sebab, moralitas yang disajikan melalui karya sastra justru dapat dilakukan dengan hal-hal yang berbanding terbalik dengan kaidah moralitas yang mestinya berlaku. Oleh karena itu, kritik sastra gotik semakin mendapat ruang untuk membedah sebuah karya sastra, terlebih lagi dengan kehadiran alat analisis melalui pendekatan gotik-postmodern. Pendekatan gotik-postmodern dan disabilitas dipakai untuk membongkar segala aspek dalam kumpulan cerita Ular di Mangkuk Nabi karya Triyanto Triwikromo. Pada buku ini, jalinan cerita dengan susunan kerumitan, teror, erotika, metafiksi, mistik, ruang tafsir pembaca yang dibuyarkan. Cerita ini menawarkan sebuah pengalaman baru bagi pembacanya, politik teror gotik-postmodern. Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa Triyanto Triwikromo membawa politik teror melalui genre gotik-postmodern kepada pembaca, di dalam kumpulan cerita Ular di Mangkuk Nabi.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

sirokbastra

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa ...