Pada umumnya, hal yang menonjol dalam wayang adalah tokoh-tokohnya. Karakter tokoh berkaitan dengan lakon dalam kisah tersebut. Oleh karena itu, jika orang melihat sebuah pertunjukan wayang, sebenarnya yang dilihat adalah pertunjukan lakon.Seiring dengan perkembangan zaman, cerita wayang banyak diadaptasi menjadi prosa, puisi, maupun drama modern. Salah satu karya yang mengambil cerita Ramayana adalah Kitab Omong Kosong karya Seno Gumira Ajidarma. Dalam makalah ini, penulis membahas penokohan dalam Kitab Omong Kosong. Dalam novel ini, pengarang mengubah pola cerita. Tokoh sentral dalam cerita ini bukan lagi Rama dan Sinta, tetapi Maneka dan Satya. Ceritanya bukan lagi kisah cinta Rama dan Sinta, tetapi kisah perjalanan Maneka dan Satya dalam mencari Kitab Omong Kosong ciptaan Hanoman. Tokoh Rama tidak lagi diceritakan sebagai kesatria yang baik, tetapi sebagai raja yang membawa bencana bagi rakyat di muka bumi.
Copyrights © 2017