Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna ground dalam cerpen Uak dan Burung Gagak. Makna ground itu diungkap melalui peristiwa dan dialog tokoh dalam cerpen. Kajian yang digunakan pendekatan objektif dengan teori semiotik Pierce. Teori ini membagi ground pada aspek qualisign, sinsign, dan legisign. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Berdasarkan kajian, terungkap bahwa makna ground dalam cerpen Uak dan Burung Gagak, yaitu ground qualisign berupa warna hitam, sinsign berupa suara koak-koak, dan legisign berupa perilaku mengitari rumah.
Copyrights © 2017