Perencanaan Pusat Penelitian Hutan Lambusango bertujuan untuk mendapatkan lokasi yang tepat, tampilan bangunan yang mencerminkan unsur ekologi arsitektur dan untuk mendapatkan hasil perencanaan yang bersifat ekologi arsitektur yang dapat memberi rasa aman,nyaman dan berestetika pada perencanaan Pusat Penelitian Hutan Lambusango di Buton. Metode pembahasanyang di gunakan adalahmenggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara memaparkan data-data yang telah di peroleh baik secara primer maupun secara sekunder. Dan juga di lakukan pengamatan, dokumentasi, perumusan masalah dan kemudian menganalisa data mengenai objek terpilih di lapangan, menentukan bentuk tampilan yang bersifat Ekologi arsitektur dan untuk mendapatkan hasil perencanaan yang bersifat ekologi arsitektur yang dapat memberi rasa aman,nyaman dan berestetika. Desain Pusat Penelitian Hutan Lambusango menganut prinsip ekologi Arsitektur sebagai acuan karena sangat selaras dengan kondisi lingkungan setempat.Pendekatanekologi atau eko arsitektur bukan merupakan konsep rancangan bangunan hi-tech yang spesifik, tetapi konsep rancangan yang menekankan pada suatu kesadaran dan keberanian sikap untuk memutuskan konsep rancangan yang menghargai pentingnya keberlangsungan ekositim di alam. Seperti,bangunan utama (bangunan penelitian) dengan tampilan pohon pada fasad dan daun sebagai atap bangunanyang menggunakan garden roof. Dalam perencanaan struktur bangunan didesain dapat mendukung kekuatan bangunan dan mengunakan sumber tenaga listrik yang terbarukan atau tenaga surya agar dapat mengurangi pemakaian tenaga yang bergantung pada fosil yang dapat merusak lingkungan.Kata kunci:pusat penelitian, hutan Lambusango, arsitektur ekologis
Copyrights © 2016