Fenomena kurang gizi disebabkan kombinasi faktor, kemiskinan, lingkungan,buruknya pelayanankesehatan balita khususnya promosi pemberian ASI Eksklusif pada bayi, pemberian MP-ASI tidakbenar dan kurangnya pengetahuan ibu mengenai pedoman umum gizi seimbang. Berdasarkanpermasalahan tersebut maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mencirim Kecamatan Sunggal. Penelitian inibersifat survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahsemua ibu yang memiliki balita dengan sampel 102 orang ibu balita. Pengambilan data dilakukandengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah ChiSquare untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil penelitianmenunjukkan ada hubungan antara status imunisasi dengan status gizi balita p=0,001, ada hubunganantara status ASI Eksklusif dengan statu gizi balita p=0,017, ada hubungan antara tingkat pendidikandengan status gizi balita p=0,000, ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balitap=0,006, ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan status gizi balita p=0,010, tidak adahubungan antara jumlah anak dengan status gizi balita p=0,587. Di saran kepada Puskesmas Mencirimagar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan status gizi balita,bagi ibu-ibu agar memperhatikan pola kebutuhan anaknya selama masa pertumbuhannya denganmemenuhi kebutuhan gizi pada seribu hari kehidupan pertama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014