Smart grid didefinisikan sebagai sistem yang self-healing dilengkapi dengan teknik untuk melakukan optimasi sistem secara dinamis melalui pengukuran secara real time untuk mengurangi rugi-rugi jaringan, menjaga stabilitas tegangan, meningkatkan reliabiliti dan meningkatkan aset manajemen. Warning yang terekam di sistem pada saat hari libur mengindikasikan terjadi kenaikan tegangan maksimum baterai ( BattVtgMax ) dan gangguan disisi proteksi akibat kenaikan reverse power (GnRevPwrProt) ke jaringan PLN. Penggunaan energy meter sebagai feedback untuk pembatasan keluaran PLTS saat hari libur mampu mengatasi warning dan error pada sistem dan sehingga sistem masih mampu bekerja paralel dengan PLN. Data feedback yang didapatkan dari kurva grafik energy balance sistem memperlihatkan ketika libur dan cuaca cerah nilai battery charging dijaga lebih rendah dari ketika hari kerja yaitu 17,50 kWh dibanding 27,10 kWh saat hari kerja, dan ketika cuaca mendung 16,60 kWh dibanding 29 kWh saat hari kerja. Nilai grid feed in masih mampu di jaga oleh sistem sampai dengan 84,46 kWh saat cuaca cerah dan 78,61 kWh saat cuaca mendung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019