Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia
Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi Program Pengendalian Tuberkulosis di Puskesmas Wilayah Kabupaten Magelang

Ita Puji Lestari (Ungaran Ngudi Waluyo Ungaran)
Laksmono Widagdo (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro)
Mateus Sakundarno Adi (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2018

Abstract

Prevalensi TB di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 adalah sebesar 106,42 per 100.000 penduduk. Penemuan kasus dan Case Detection Ratedi bawah standar 70%, pada level kota/ kabupaten maupun level puskesmas dan untuk CDR terendah di Kabupaten Magelang yaitu 21,82%. Kabupaten Magelang pada tahun 2013 perkiraan kasus baru TB Paru BTA positif sebanyak 1285 orang dengan cakupan penemuan kasus TB Paru BTA positif pada tahun 2013 mencapai 17,98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi program pengendalian TB di Puskesmas Kabupaten Magelang.Jenis penelitian adalah observasional analitik  dengan pendekatan Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pelaksana yang terdiri satu perawat koordinator program, seorang tenaga laboratorium, dan serang dokter sebanyak 87 orang. Analisis data dilakukan secara multivariat.Hasil penelitian dengan uji statistik menunjukkan  ada hubungan antara faktor komunikasi dengan implementasi (p=0,001), ada hubungan antara faktor disposisi dengan implementasi (p=0,001),ada hubungan antara faktor karakteristik badan pelaksana dengan implementasi (p=0,001), ada hubungan antara pemahaman standar dengan implementasi (p=0013),tidak ada hubungan antara faktor sumber daya dengan implementasi (p=0,240), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor lingkungan dengan implementasi program TB (p=0,057).Disarankan Puskesmas untuk menyusun instrumen yang mengukur efektifitas koordinasi dalam program,membuat kegiatan pendidikan dan pelatihan kaderisasi penyakit TB secara berkala. Puskesmas menjalin jejaring kerja sama dengan stakeholder dan masyarakat, menyusun pengembangan sistem reward bagi petugas maupun kader TB yang memiliki peran yang aktif ,menyusun suatu  task force khusus untuk program pengendalian TB yang dilegalkan dengan Surat Keputusan dari Kepala Puskesmas.  

Copyrights © 2018