<![CDATA[Peraturan mengenai Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) diatur dalam Peraturan Gubernur Sumatera Barat No 8 Tahun 2017 Tentang Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Latar belakang dilakukan dalam penelitian ini dikarenakan belum terwujudnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA), rendahnya motivasi dan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan melalui konsep kawasan rumah pangan lestari (KRPL), serta kurangnya sosialisasi dan promosi kepada masyarakat mengenai program P2KP. Ada dua tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui implementasi program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) oleh Dinas Pangan dan Perikanan di Kabupaten Sijunjung dan mengetahui faktor yang mempengaruhi implementasi program P2KP. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung. Informan penelitian ditentukan secara Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan yakni berupa data primer dan data sekunder melalui wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi kemudian data dianalisis dengan mereduksi data, display data dan menarik kesimpulan selama penelitian dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Kebijakan Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) sudah berjalan dengan baik. Namun, dalam penerapan di masyarakat, masih ada sebagian masyarakat yang tidak peduli dan acuh untuk melaksanakan dan menerapkan program P2KP di tempat tinggalnya masing-masing. Selanjutnya faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) di Kabupaten Sijunjung yaitu faktor kepemilikan lahan, pendidikan, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga.]]>
Copyrights © 2019
