Minda Baharu
Vol 3, No 1 (2019): Minda Baharu

PENGOLAHAN SAYURAN TIDAK LAYAK KONSUMSI PASAR KAGET MENJADI PUPUK KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN METODE TAKAKURA DI KELURAHAN SUNGAI LANGKAI KECAMATAN SAGULUNG KEPULAUAN RIAU

Mira Yona (Universitas Riau Kepulauan)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2019

Abstract

Sungai langkai adalah sakah satu kelurahan dari kecamatan Sagulung yang padat penduduk, sungai langkai memiliki pasar kaget putri hijau yang setiap harinya ramai di kunjungi pembeli baik tua maupun muda ada kalangan menengah kebawah da nada juga kalangan menengah keatas.Produk yang dominan ditawarkan pasar kaget putri hijau adalah sayur- sayuran yang mempunyai harga lebih murah dibandingkan dengan pasar rakyat atau pasar tradisonal.Sayur- sayuran termasuk jenis tanaman yang mudah busuk dan rusak. Sayur- sayuran yang mudah rusak dan busuk sangat banyak di temui di pasar kaget dan memiliki bau yang tidak enak, agar tidak mencemari lingkungan sayuran ini diolah menjadi pupuk kompos ramah lingkungan oleh warga setempat dengan menggunakan metode takakura, metode ini sangatlah mudah dengan media keranjang takakura dan tidak memerlukan biaya yang besar. Tujuan pembuatan pupuk kompos ramah lingkungan ini selain mengurangi pencemaran lingkungan juga dapat menambah penghasilan keluarga serta membuat lingkungan pasar kaget menjadi bersih.Hasil pengolahan pupuk berbahan sayuran akandipasarkan dilingkungan pasar kaget putri hijau dan secara  online. Sebelum melakukan pemasaran terlebih dahulu diperhatikan pembuatan kemasan yang memiliki daya tarik dan ramah lingkungan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

MNDBHRU

Publisher

Subject

Other

Description

Jurnal Minda Baharu merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat yang di terbitkan Universitas Riau Kepulauan. Minda Baharu berfokus pada publikasi hasil penciptaan dan penerapan Inovasi dan Teknologi bagi masyarakat dengan lingkup semua disiplin ilmu. Mulai dari Volume 3 tahun 2019, Minda Baharu ...